Lella, Nurlaela and Muhtarudin, Muhtarudin and Bakri, Samsul and Suwandi, Jhons Fatriyadi (2019) PENGARUH DEFORESTASI EKOSISTEM HUTAN MENJADI PERAIRAN TERESTRIAL TERHADAP PREVALENSI SERANGAN RABIES: STUDI DI PROVINSI LAMPUNG. Prosiding Seminar Pemanfaatan Biodiversitas dan Bioteknologi untuk Pelestarian Lingkungan. (In Press)

[img]
Preview
Text
[1] LELA NURLAELA dkk_UNILA.pdf

Download (304kB) | Preview

Abstract

Rabies merupakan penyakit infeksi tingkat akut yang menyerang susunan saraf pusat. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia dengan tingkat kematian 99,9 % setelah 14 hari sejak gejala klinisnya muncul. Menurut Colfer dkk (2016) bahwa deforestasi ekosistem hutan menjadi perkebunan,pertanian, sawah, pertambakan dan badan-badan perairan lainnya dapat menyebabkan guncangan ekosistem yang bermuara pada prevalensi berbagai penyakit termasuk rabies. Perubahan iklim juga memberikan indikasi pada peningkatkan seviritas penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh deforestasi ekosistem menjadi ekosistem perairan terestris dan pengaruh perubahan iklim terhadap prevalensi rabies di Provinsi Lampung. Penelitian dimulai dari November 2018 sampai Maret 2019, menggunakan pemodelan stokastik OLS (Ordinary Least Square) pada taraf nyata 5% dengan variabel responnya adalah kejadian rabies di tiap kota/kabupaten ke i pada tahun ke t, atau [Y]i,t. Variabel penduganya adalah: (i) proporsi luasan yang ada di tiap kabupaten ke i dan tahun ke t untuk ekosistem: tambak, rawa, sawah, hutan mangrove,hutan rakyat, hutan negara, perkebunan, pertanian intensif, dan pemukiman; (ii) rataan curah hujan dan temperatur tahunan. Data deforestasi diekstrak melalui interpretasi citra landsat ETM+7 untuk tahun perekaman 2009, 2012, 2015 dilanjutkan dengan pengecekan lapangan. Seri data iklim khususnya temperatur dan curah hujan diakuisi dari BMKG. Kesimpulan bahwa serangan rabies meningkat secara nyata oleh: (a) badan perairan berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β= 45.01; p=0,005). Perkebunan berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β=-4.789; p=0,002). Pemukiman berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β=12.707; p=0,005). Lahan terbuka berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β= 45.72; p=0,005). Pertanian lahan kering berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β= -3.927; p=0,006).Sawah berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β= - 13.208; p=0,005). Suhu udara berhubungan nyata terhadap insiden rabies (β= -47.49; p=0,046).

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Magister Ilmu Lingkungan
Depositing User: Doctor Samsul Bakri
Date Deposited: 08 May 2019 07:27
Last Modified: 08 May 2019 07:27
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/11821

Actions (login required)

View Item View Item