Lestari, Fera and Purba, Aleksander and Zakaria, Ahmad (2018) Komparasi Pembangunan Kereta Cepat di Indonesia Dengan Kereta Cepat di Negara Lain dari Sudut Pandang Ekonomi. Prosiding Semnas SINTA FT UNILA Vol. 1 Tahun 2018, 1 (1). pp. 266-272. ISSN 2655-2914

[img]
Preview
Text
Komparasi Pembangunan Kereta Cepat....pdf

Download (334kB) | Preview
Official URL: http://eng.unila.ac.id/prosiding-sinta-2018/

Abstract

Di Eropa hampir semua kereta cepatnya diinisiasi oleh pemerintah. Keuntungan yang didapat dari adanya kereta cepat adalah dari manfaat sosial misalnya penghematan waktu perjalanan. Di Indonesia kereta cepat diinisiasi oleh swasta sehingga keuntungannya didapat dari tiket kereta. Keunikan ini dapat menjadi salah satu topik penting yang dapat dibahas dalam proyek pembangunan kereta cepat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dari sudut pandang ekonomi proyek pembangunan kereta cepat Indonesia menggunakan pengalaman pembangunan kereta cepat di negara lain serta mengetahui pada kondisi mana kereta cepat Indonesia dapat dibenarkan. Dengan biaya investasi yang telah dihitung yaitu Rp371.000.000.000 per Km dengan tingkat diskonto 5%, pertumbuhan manfaat tahunan 3%, proporsi penumpang yang berpindah sebesar 20%, dan rata-rata manfaat waktu perjalanan per penumpang adalah Rp72.000 maka didapat jumlah penumpang yang harus dipenuhi adalah 14.225.555 orang untuk masa proyek 40 tahun dan 12.835.679 orang untuk masa proyek 50 tahun. Perkiraan penumpang tahunan ditahun pertama operasi adalah 10.731.000. Sehingga volume lalu lintas impas untuk NPV = 0 tidak dapat dipenuhi apabila dengan kondisi tersebut. Kondisi yang dapat dipenuhi dengan perkiraan permintaan awal penumpang 10.731.000 untuk mencapai volume lalu lintas penumpang impas yang mengarah pada NPV=0 adalah kondisi dimana biaya investasi yaitu Rp371.000.000.000 per Km dengan tingkat diskonto 5%, pertumbuhan manfaat tahunan 3% dengan proporsi penumpang yang berpindah sebesar 30% dan rata- rata manfaat waktu perjalanan per penumpang adalah Rp72.000. Keberhasilan operasi High Speed Rail bergantung pada permintaan dan biaya konstruksi dimana kepadatan penduduk yang tinggi dan biaya konstruksi yang minimal lebih diinginkan.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Magister Teknik Sipil
Depositing User: ALEKSANDER ALEX PURBA
Date Deposited: 09 Apr 2019 06:53
Last Modified: 09 Apr 2019 06:53
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/10964

Actions (login required)

View Item View Item