Aminudin, Syah and Amril Maruf Siregar, Amril and Riki Chandra Wijaya, Riki Analisis Potensi Dan Mitigasi Ancaman Banjir Aliran Debris Di Semaka, Kabupaten Tanggamus. Laporan Akhir Penelitian. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Laporan_Aminudin Syah_Teknik_PDP_Lap 2021-compressed.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Curah hujan yangtinggidi sebagian besar wilayah Indonesia seringkali menyebabkan kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor.DiKecamatan Semaka,Bencanabanjir bandang danlongsor seringkali menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar.Bencanaini terus berulang setiap tahun karena belum optimalnyaupaya pengurangan risiko bencana. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanggamus, aliran debris dan banjir longsor terjadi tiga kali sepanjang tahun 2020 di Semaka, yakni pada 10 Januari, 5 Agustus, dan 30 September 2020. Longsor dan aliran debris inimerusak 483rumah dan sedikitnya 300 hektarladang pertanian. Fenomena aliran debris merupakan kejadian yang berulang karena upaya pengurangan risiko bencana belum optimal.Penelitianini bertujuan untuk menyediakan data/informasi survei lapangan, analisis hidrologi, investigasi geoteknik, dan teknik mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Penelitian ini diawali dengan penyelidikan pendahuluan, survei lapangan, dan pengumpulan data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperkirakan dampak risiko longsor dan aliran debris. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan penyebab aliran debris, longsor yang mendahului, dan potensi bahaya aliran debris dan longsor di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil kajian dan analisis, longsor yang terjadi di sepanjang jalur aliran dikendalikan oleh kondisi geologi lapisan tanah dan batuan. Lapisan tanahnya terdiri dari lempung montmorillonit pada batuan dasar berupa breksi andesit yang sangat rentan bergerak bila dipicu oleh air. Longsor ini bergerak menuruni lereng menuju sungai dan berubah menjadi aliran debris yang membawa material longsor berupa tanah, bongkahan batu, pepohonan, dan air. Selain itu, longsor juga dapat menyumbat jalur aliran dan menjadi bendungan alam yang sewaktu-waktu berubah menjadi banjir cepat. Potensi longsor yang dapat berubah menjadi aliran debris atau banjir bandang memerlukan upaya mitigasi strukturalpada lereng yang tidak stabil.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: Aminudin Syah
Date Deposited: 11 Apr 2023 08:05
Last Modified: 11 Apr 2023 08:05
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/50257

Actions (login required)

View Item View Item