bina, yusha and Sinaga, Risma Margaretha and Widodo, Sugeng Kedudukan Anak Perempuan dalam Sistem Pewarisan pada Adat Ulun Lampung Saibatin di Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 18 (1). ISSN 1829-5797
|
Text
2246.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ulun(orang) Lampung menganut sistem kekerabatan patrilineal, yakni menarik garis keturunan kebapakan, sangat mementingkan seorang anak laki-laki dalam anggota keluarganya sebagai penerus keturunan. Laki-laki dalam adat ulunLampung Saibatin memiliki kedudukan yang tinggi dalam prihal penerimaan warisan dibandingkan dengan perempuan. Perempuan hanya sebagai pemelihara harta warisan dan tidak berhak memiliki. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kedudukan perempuan dan menjelaskan jenis harta warisan yang diperolehnya berdasarkan kedudukannya dalam sistem pewarisan adat ulunLampung Saibatin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kedudukan anak perempuan dalam sistem pewarisan bukan sebagai ahli waris meskipun ia sebagai anak kandung, anak tiri, dan anak angkat serta sebagai waris balu (janda) dalam sebuah keluarga. Kedudukan bukan sebagai ahli waris ini berdampak pada jenis harta yang akan dimilikinya dan keturunannya kelak. Jenis harta materiil dan immaterill di peroleh anak perempuan jika ia memiliki gelar adat dalam masyarakat. Namun, harta yang diperoleh anak perempuan pada umumnya hanya mendapatkan harta berupa materiil saja dengan jenis harta bawaan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | RISMA MARG . . |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 07:51 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 07:51 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/39015 |
Actions (login required)
View Item |