Marselina, Marselina and Toto Gunarto, Toto Gunarto and Prasetyo, Tri Joko (2021) Efektifkah Model Pengelolaan Utang di Indonesia Dengan Menggunakan Model Fiscal Rule dalam Menghadapi Krisis Ekonomi ? WSEAS Transactions on Business and Economics, .. ISSN Print ISSN: 1109-9526 , E-ISSN: 2224-2899 (Submitted)
Text
MARSELINA_FEB_PROFESOR _LAP_2021 (4).docx Download (331kB) |
Abstract
Pada saat krisis ekonomi,negara membutuhkan pembiayaan yang besar untuk melewati masa-masa krisis itu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah utang pemerintah, namun ketidak hati-hatian dalam mengelola utang mengakibatkan perekonomian terjebak pada debt trap. Konsep pengelolaan utang dan defisit anggaran yang berorientasi jangka panjang (steady state) yang diterapkan di Indonesia adalah model defisit penyetabil utang, yaitu model dengan menetapkan tingkat utang dan defisit anggaran pada tingkat tertentu. Pertanyannya seberapa efektifkah model pengelolaan utang tersebut mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang karena secara empiris negara negara yang menganut konsep ini sedang mengalami masalah fiskal dan juga menuju ketidakstabilan perekonomian. New Concensus Economy adalah pemikiran model keseimbangan umum yang memuat 6 pasar dalam suatu perekonomian terbuka, semua agent rasional dan mengandung intertemporal choices serta ada unsur kaidah kebijakan di dalamnya. Dengan memasukkan kaidah Debt Stabilizing Deficit (DSD) ke dalam model keseimbangan tersebut diperoleh hasil bahwa, dalam jangka panjang ,penerapan DSD ini mampu menurunkan tingkat kesenjangan output, ada kenaikan harga-harga umum, menurunkan tingkat suku bunga, penguatan nilai tukar domestik sehingga kondisi neraca perdagangan menjadi lebih baik. Sementara, dalam jangka pendek, penerapan kaidah DSD ini tidak signifikan mempengaruhi pembentukan harga, suku bunga, nilai tukar dan variasi dalam neraca perdagangan. Temuan lainnya adalah jika dilakukan penambahan tingkat utang pada besaran tertentu namun masih di bawah 60% PDB, kebijakan ini masih mampu meningkatkan kinerja perekonomian. Tingkat harga adalah variabel yang paling cepat menyesuaikan kembali menuju keseimbangan, sedangkan tingkat suku bunga membutuhkan waktu lebih lama kembali menuju keseimbangan semula. Keywords: Debt Management , Fiscal Rule, Maastricht Treaty, Mashab MNC
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Prodi Magister Ilmu Ekonomi |
Depositing User: | Marselina Marselina |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 01:32 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 01:32 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36021 |
Actions (login required)
View Item |