Mulyasari, Rahmi and Darmawan, I Gede Boy and Haerudin, Nandi PERBANDINGAN KONFIGURASI ELEKTRODA METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK IDENTIFIKASI LITOLOGI DAN BIDANG GELINCIR DI KELURAHAN PIDADA BANDAR LAMPUNG. Jurnal Online of Physics (JOP). ISSN e-ISSN: 2502-2016

[img] Text
12973 - Published Version

Download (37kB)

Abstract

Longsoran merupakan bencana yang terjadi dipengaruhi oleh faktor morfologi, litologi, struktur geologi, hidrogeologi dan penggunaan lahan. Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung merupakan daerah yang kondisi morfologinya berupa perbukitan dengan kelerengan yang curam. Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) pada bulan Januari-Oktober 2019, daerah penelitian yang berada di Kecamatan Panjang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi. Kriteria terjadinya longsoran adalah kelerengan yang cukup curam, terdapatnya bidang gelincir di bawah permukaan tanah yang jenuh air dan banyaknya kandungan air yang berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Salah satu metode geofisika yang dapat mendeteksi litologi dan bidang gelincir adalah metode Geolistrik Resistivitas. Melalui metode ini diketahui daerah yang memiliki kandungan air tinggi yang ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi litologi dan bidang gelincir di kawasan rawan longsor dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Wenner-Alpha. Konfigurasi Wenner-Schlumberger mempunyai penetrasi pengukuran yang lebih dalam tetapi gambaran penampang bawah permukaan beresolusi rendah, sedangkan konfigurasi Wenner-Alpha mempunyai penetrasi pengukuran yang tidak terlalu dalam tetapi gambaran penampang bawah permukaan beresolusi relatif tinggi. Penggunaan kedua konfigurasi ini untuk memanfaatkan kelebihan dan mengurangi kelemahan dari masing-masing konfigurasi pada analisis kelongsoran. Setelah dilakukan pengukuran terhadap 2 lintasan, diidentifikasi litologi dan bidang gelincir daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran, konfigurasi Wenner-Schlumberger mempunyai gambaran penampang bawah permukaan yang lebih detail dan penetrasi yang lebih dalam untuk identifikasi litologi perlapisan dan bidang gelincir dibandingkan konfigurasi Wenner-Alpha.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Geofisika
Depositing User: Rahmi Mulyasari
Date Deposited: 04 Nov 2021 01:13
Last Modified: 04 Nov 2021 01:13
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/34964

Actions (login required)

View Item View Item