PERBANDINGAN KONFIGURASI ELEKTRODA METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK IDENTIFIKASI LITOLOGI DAN BIDANG GELINCIR DI KELURAHAN PIDADA BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Rahmi Mulyasari Universitas Lampung
  • I Gede Boy Darmawan
  • Nandi Haerudin

DOI:

https://doi.org/10.22437/jop.v6i2.12973

Abstract

Longsoran merupakan bencana yang terjadi dipengaruhi oleh faktor morfologi, litologi, struktur geologi, hidrogeologi dan penggunaan lahan. Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung merupakan daerah yang kondisi morfologinya berupa perbukitan dengan kelerengan yang curam. Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) pada bulan Januari-Oktober 2019, daerah penelitian yang berada di Kecamatan Panjang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi. Kriteria terjadinya longsoran adalah kelerengan yang cukup curam, terdapatnya bidang gelincir di bawah permukaan tanah yang jenuh air dan banyaknya kandungan air yang berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah. Salah satu metode geofisika yang dapat mendeteksi litologi dan bidang gelincir adalah metode Geolistrik Resistivitas. Melalui metode ini diketahui daerah yang memiliki kandungan air tinggi yang ditunjukkan dengan nilai resistivitas yang rendah. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi litologi dan bidang gelincir di kawasan rawan longsor dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Wenner-Alpha. Konfigurasi Wenner-Schlumberger mempunyai penetrasi pengukuran yang lebih dalam tetapi gambaran penampang bawah permukaan beresolusi rendah, sedangkan konfigurasi Wenner-Alpha mempunyai penetrasi pengukuran yang tidak terlalu dalam tetapi gambaran penampang bawah permukaan beresolusi relatif tinggi. Penggunaan kedua konfigurasi ini untuk memanfaatkan kelebihan dan mengurangi kelemahan dari masing-masing konfigurasi pada analisis kelongsoran. Setelah dilakukan pengukuran terhadap 2 lintasan, diidentifikasi litologi dan bidang gelincir daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran, konfigurasi Wenner-Schlumberger mempunyai gambaran penampang bawah permukaan yang lebih detail dan penetrasi yang lebih dalam untuk identifikasi litologi perlapisan dan bidang gelincir dibandingkan konfigurasi Wenner-Alpha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bukhari, Saputra, A. D., Pratama, A. H., Abdullah, F., Yanis, M. & Ismail, N. 2017. Identifikasi struktur berpotensi longsor berdasarkan model resistivitas listrik 2D. In ProsidingSemirata 2017 Bidang MIPA BKS-PTN Wilayah Barat, 942-953.

Fernando, O. 2019. Rumah di Panjang terkena dampak longsor akibat hujan lebat. URL https://kumparan.com/lampunggeh/10-rumah-di-panjang-terkena-dampak-longsor-akibat-hujan-lebat-1551163571543569541. (Diakses tanggal 11 Agustus 2019).

Kanata, B., & Zubaidah, T. (2008). Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Wennerschlumberger untuk Survey Pipa Bawah Permukaan. Teknologi Elektro, 7(2): 84-91.

Karnawati, D., (2005). Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Loke,M.H,. 2004. Tutorial : 2D and 3D electricalimagingsurveys.

Mangga, S. A., Amirudin, T., Suwarti, S., Gafoer dan Sidarto. 1993. Peta Geologi Lembar Tanjungkarang, Sumatra. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Mulyasari, R., Darmawan, I.G.B ., Effendi D,S., Saputro S.P., Hesti, Hidayatika, A., & Haerudin, N., 2020. Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Untuk Analisis Bidang Gelincir dan Studi Karakteristik Longsoran di Jalan Raya Suban Bandar Lampung. Jurnal Geofisika Eksplorasi, 6(1).

Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2017. Sekilas Kota. URL https://bandarlampungkota.go.id/sekilas-kota/. (Diakses tanggal 16 Mei 2018).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2019. Wilayah Potensi Gerakan Tanah di Lampung. URL http://www.vsi.esdm.go.id/. (Diakses tanggal 17 Oktober 2019).

Solichin, E. A. 2019. Longsor di Panjang, Pohon-pohon Bertumbangan. URL https://lampung.tribunnews.com/2019/02/25/longsor-di-panjang-pohon-pohon-bertumbangan. (Diakses tanggal 11 Agustus 2019).

Sugito, Irayani, Z. & Jati, I.P. 2010. Investigasi bidang gelincir tanah longsor menggunakan metode geolistrik tahanan jenis di Desa Kebarongan Kec. Kemranjen Kab. Banyumas. Berkala Fisika, 13 (2): 49-54.

Taib, M.I.T. 2004. Eksplorasi Geolistrik Diktat Kuliah Metoda Geolistrik. Bandung: Departemen Teknik Geofisika, ITB,.

Telford, W. M, Geldard, L.P, Sherrif, R.E., &Keys, D. A. 1990. Applied Geophysics, London: Cambridge UniversityPress.

Tunena, M., & Tamuntuan, G. H. 2018. Identifikasi Bidang Gelincir Dengan Eksplorasi Geolistrik Dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor Di Desa Tinoor. Jurnal MIPA, 7(2), 1-5.

Downloads

Published

2021-06-28

How to Cite

Mulyasari, R., Darmawan, I. G. B., & Haerudin, N. (2021). PERBANDINGAN KONFIGURASI ELEKTRODA METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK IDENTIFIKASI LITOLOGI DAN BIDANG GELINCIR DI KELURAHAN PIDADA BANDAR LAMPUNG. JOURNAL ONLINE OF PHYSICS, 6(2), 16-23. https://doi.org/10.22437/jop.v6i2.12973