Haryanto, Agus (2014) Laporan Penelitian (Tahun III): INOVASI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM RANGKA OPTIMASI NILAI TAMBAH (APLIKASI BIOGAS SISTEM HIBRID DI PABRIK KELAPA SAWIT). [Experiment] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
MP3EI 2014 Komplit.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan program ini adalah untuk: (1) Mengkaji efisiensi agro industri kelapa sawit dalam pemanfaatan sumber daya alam (biomass), (2) Mengidentifikasi peluang serta strategi untuk memanfaatkan hasil samping dan limbah pengolahan kelapa sawit dalam rangka peningkatan nilai tambah dan meminimalkan dampak lingkungan termasuk mengurangi emisi GRK, (3) Mengidentifikasi peluang serta strategi pengembangan produk hilir berbasis kelapa sawit, (4) Membuat model zero waste pada produksi kelapa sawit, (5) Melakukan aplikasi lapangan produksi biogas skala rumah tangga dari limbah cair kelapa sawit (POME) untuk masyarakat sekitar pabrik kelapa sawit. Limbah industri pengolahan kelapa sawit sangat potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku industri terkait. Pemanfaatan semaksimal mungkin limbah industri pengolahan kelapa sawit sangat penting dalam kaitannya dengan konsep “Zero Emissions.” Aplikasi konsep ini dapat menjadi senjata yang ampuh guna menepis isu-isu negative berkaitan dengan pengembangan industri kelapa sawit di tanah air. Pemetaaan tentang potensi agroindustri kelapa sawit dilihat dari sisi efisiensi pemanfaatan sumber daya alam (biomas), penguasaan teknologi dari hulu sampai hilir, dan sebaran sumber daya manusia ahli di bidang tersebut sangat diperlukan dalam rangka merumuskan kebijakan secara komprehensif untuk mencari terobosan baru/inovasi dalam pengembangan agroindustri kelapa sawit di Sumatera. Hasil penelitian tahun pertama (2012) menunjukkan bahwa teknologi pemanfaatan limbah sawit sebagai bahan baku untuk industri lain sangatlah memungkinkan. Teknologi pemanfaatan POME untuk menghasilkan biogas tampaknya memberikan peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah pengolahan kelapa sawit. Hasil kegiatan tahun kedua (2013) menunjukkan bahwa digester biogas skala rumah tangga (5 m3) dapat dioperasikan menggunakan POME. Pada tahun ketiga (2014) akan dikembangkan digester skala kecil dapat yang memanfaatkan sekaligus POME dan tandan kosong kelapa sawit. Mula-mula akan diinstal satu unit digester skala kecil (kapasitas 220 liter) dengan substrat tandan kosong akan diteliti melalui proses fermentasi kering sebagai percontohan. Selanjutnya, bekerjasama dengan pabrik pengolah kelapa sawit, dikembangkan digester biogas yang bekerja dengan substrat POME dilanjutkan substrat tandan kosong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tandan kosong kelapa sawit berpotensi menghasilkan biogas melalui proses fermentasi kering. Hasil penelitian menggunakan sumber bakteri kotoran sapi menunjukkan produksi biogas dari tandan kosong mencapai 1.561,4 L dengan waktu retensi 41 hari (rata-rata sebesar 38 L). Produktivitas biogas mencapai 1074.6 L/kg VSremoved dengan kandungan metana 36.1%. Produksi biogas dari tandan kosong juga dapat dilakukan dengan sumber bakteri efluen dari digester biogas berbahan baku POME. Hasilnya adalah produksi biogas 1.235 L dengan waktu retensi 46 hari (rata-rata sebesar 26,8 L); produktivitas gas sebesar 1120.6 L/kg VSremoved; dan kandungan metana 40.1%. Efektivitas produksi biogas dua tahap sedang dalam proses pengujian untuk aplikasi genset skala kecil (1 kilowatt).

Item Type: Experiment
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Teknik Pertanian
Depositing User: Dr. Ir. AGUS HARYANTO
Date Deposited: 13 Sep 2021 01:31
Last Modified: 13 Sep 2021 01:31
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/33870

Actions (login required)

View Item View Item