Haryanto, Agus (2016) Laporan Penelitian: PENGEMBANGANLISTRIK TENAGA BIOGAS SKALA KECILMELALUI PROSES “DRY FERMENTATION” UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK MASYARAKAT TERPENCIL (Tahun I). [Experiment] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
LAPORAN AKHIR STRANAS AGUS HARYANTO 2016 revisi2_compressed.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Biogas merupakan sumber energi terbarukan yang dapat menjadi solusi handal bagi pemenuhan listrik di daerah dan pulau-pulau terpencil. Biogas dapat diproduksi dari berbagai bahan organic baik melalui “fermentasi anaerobik basah” maupun “fermentasi anaerobik kering.” Setelah proses clean up, biogas dapat digunakan untuk menjalankan genset guna menghasilkan listrik. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem pembangkitan listrik dengan bahan bakar biogas yang dihasilkan dari bahan organik padat melalui proses “fermentasi kering.” Target khusus yang ingin dicapai adalah memperoleh sistem pembangkit listrik tenaga biogas skala kecil yang dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga di daerah atau pulau-pulau terpencil. Penelitian direncanakan selama tiga tahun dan dilakukan mulai dari laboratorium hingga skala aplikasi. Pada tahun pertama telah dilakukan penelitian sebagai berikut: 1. Pengukuran potensi produksi biogas dari digester skala rumah tangga. Penelitian dilakukan menggunakan manometer air pipa U yang dipasang pada rangkaian pipa digester skala rumah tangga di Desa Pesawaran Indah. 2. Pengukuran konsumsi biogas untuk generator skala rumah tangga (kapasitas 750W). Penelitian dilakukan dengan menjalankan generator menggunakan 100% biogas pada berbagai pembebanan untuk mengetahui konsumsi biogas, daya yang dihasilkan dan efisiensi termal. 3. Produksi biogas dari campuran substrat kotoran sapi dan jerami atau rumput gajah. Penelitian dilakukan menggunakan digester drum berkapasitas 220 liter dan digester gallon kapasitas 36 L. Penelitian ini akan difokuskan pada upaya mengetahui kondisi yang optimum untuk menghasilkan biogas dari beberapa bahan organic segar dengan sumber bakteri dari kotoran sapi. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi produksi biogas akan dikaji pada tahun ini seperti perbandingan substrate dengan inokulum (kotoran sapi), laju pembebanan, kandungan padatan total (TS), dan pengaruh pencampuran bahan (co-digestion). Parameter yang diamati meliputi produksi biogas, komposisi biogas, HRT, suhu, pH, kadar TS, kadar abu dan rasio C/N dari substrat. Substrat yang akan digunakan meliputi jerami padi dan rumput gajah. Hasil yang sudah diperoleh dari 2 kegiatan di atas adalah: (1) Digester skala rumah tangga dengan 5-6 ekor sapi menghasilkan biogas sebanyak 1582 L/hari atau 280 L/ekor/hari. (2) Konsumsi biogas untuk generator kapasitas 750W adalah rata-rata 415 L/jam. (3) Digester skala rumah tangga dengan 5-6 ekor sapi dapat melayani pengoperasian mesin generator kapasitas 750W selama 4 jam/hari. (4) Hasil penelitian skala Lab menggunakan digester volume 36 L (volume kerja 25 L) dengan sistem pengumpanan semi mekanis menghasilkan produksi biogas sebesar 0,288 L/L substrat per hari. Jika volume kerja biogas 6 m3, maka produksinya adalah setara dengan 1.728 L/hari, sedikit lebih tinggi dari produksi biogas di lapangan.

Item Type: Experiment
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Teknik Pertanian
Depositing User: Dr. Ir. AGUS HARYANTO
Date Deposited: 13 Sep 2021 01:31
Last Modified: 13 Sep 2021 01:31
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/33866

Actions (login required)

View Item View Item