Riki Chandra Wijaya, Riki and Hasrul Anwar, HA and Andhika Cahaya Titisan Sukma, ACTS and Sandri, Erfani (2020) IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI DESA SUNGAI LANGKA DENGAN METODE RAINWATER HARVESTING. SAKAI SAMBAYAN, 4 (3). pp. 202-206. ISSN e-ISSN 2550-1089

[img]
Preview
Text
Jurnal Sakai Sambayan.pdf - Published Version

Download (183kB) | Preview
Official URL: http://jss.lppm.unila.ac.id/index.php/ojs/index

Abstract

Kebutuhan akan air bersih semakin lama semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin pesat. Penggunaan air tanah menjadi prioritas masyarakat perdesaan maupun perkotaan, disebabkan karena kualitas air permukaan yang begitu buruk. Pada saat musim hujan sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami banjir disebabkan kuantitas air limpahan permukaan yang tinggi.Hal ini menunjukkan potensi air yang besar belum dimanfaatkan namun terbuang percuma dan bahkan menimbulkan kerusakan bagi masyarakat. Air hujan merupakan air yang murni tercipta dari siklus hidrologi secara alami dantergolong air bersih yang dapat dikonsumsi. Namun rendahnya pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan air hujan membuat potensi ini belum dapat diketahui secara umum.Untuk itu, sosialisasi pemanfaatan air hujan menjadi prioritas pengabdiansaat ini.Desa Sungai Langkaterletak di kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dan berdekatan dengan Kota Bandar Lampung.Kondisi topografi yang tinggi membuat potensi curah hujan yang besar pada daerah ini.Kekurangan sumber air bersih sering dialami oleh masyarakat desa sungai langka. Kendalanya adalah tingkat kejernihan air yang kurang di kala musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau. Oleh karena itu, proram pengabdian ini memperkenalkan kepada masyarakat desa sungai langka akan teknologi pengolahan air bersih dengan metode Rainwater Harvesting serta melakukan implementasi penerapan teknlogi rainharvesting sebagai contoh pengelolaan air hujan sebagai sumber air bersih yang siap minum. Hasil dari penerapan teknologi ini ialah menghasilkan air bersih yang siap minum dengan TDS (Total Dissolved Solid) yaitu kandungan zat padat terlarut dalam air berjumlah 13, sedangkan tingkat pH air hasil teknologi bernilai 6,6. Standar kualitas air layak minum WHO ialah pH antara 5 sampai dengan 7 dengan ini tingkat pH telah terpenuhi. Sedangkan standar WHO air layak minum memiliki TDS maksimal 500 dan ini tentu telah terpenuhi. Dengan demikian, penerapan teknologi ini di Desa Sungai Langka telah memberikan hasil yang sangat baik bagi warga Desa Sungai Langka.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Depositing User: Andhika Cahaya Titisan Sukma
Date Deposited: 27 May 2021 02:40
Last Modified: 27 May 2021 02:40
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/30942

Actions (login required)

View Item View Item