subeki, subeki and Triastuti, Ikrar and Utomo, tanto Pratondo and Satyajaya, Wisnu and Muhartono, Muhartono (2018) KAJIAN TEKNOEKONOMI USAHA PRODUKSI BERAS SIGER DARI UBIKAYU TECHNOECONOMIC STUDY OF SIGER RICE PRODUCTION FROM CASSAVA. In: P R O S I D I N G SEMINAR NASIONAL PATPI 2017 “PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung, pp. 1009-1017. ISBN 976-602-72006-3-0
|
Text
Subeki2.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
buku-2_Part6.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Siger rice is a Lampung community term for mentioning siger rice made from cassava. Siger rice has characteristic of grain such as rice, white, sticky, sweeling power (6.35%), glycemic index (31), water content (10.19%), ash (0.31%), protein (2, 69%), fat (0,56%), carbohydrate (81,75%), and amylose (18,91%). This product has a low glycemic index so it is very good consumed for diabetics. Blood glucose 2 hours post prandial humans who consumed siger rice 89 mg/dL lower than white rice 95 mg/dL. Therefore, siger rice will be produced as a staple food for diabetics. This study aims to determine the technoeconomic studies of siger rice production from cassava. From the financial indicator of siger rice from cassava is feasible to be done with NPV (Rp. 103.716.000), IRR (28,73%), B/C ratio (1,516), and PBP (2 years). The technoeconomic study information presented showes that the siger rice industry is feasible to be realized. Keywords: cassava, diabetes, rice siger, technoeconomic ABSTRAK Beras siger adalah istilah masyarakat Lampung untuk menyebutkan beras siger yang terbuat dari ubikayu. Beras siger mempunyai karakteristik butiran seperti beras padi, berwarna putih, nasi yang dihasilkan pulen, sweeling power 6,35%, indek glikemik 31, dengan kandungan air (10,19%), abu (0,31%), protein (2,69%), lemak (0,56%), karbohidrat (81,75%) dan amilosa (18,91%). Produk ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik sekali dikonsumsi bagi penderita diabetes. Kadar glukosa darah 2 jam post prandial manusia yang mengkonsumsi nasi siger sebesar 89 mg/dL lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih 95 mg/dL. Oleh karena itu, beras siger akan diproduksi sebagai makanan pokok bagi penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian teknoekonomi usaha produksi beras siger dari ubikayu. Dari indikator finansial usaha beras siger dari ubikayu ini layak dilakukan dengan nilai hasil perhitungan NPV (Net Present Value) (Rp. 103.716.000), IRR (Internal Rate of Return) (28,73%), b/c rasio (1,516), dan PBP (Payback Periode) (2 tahun). Informasi kajian teknoekonomis yang dipaparkan menggambarkan bahwa industri beras siger layak untuk direalisasikan. Kata kunci : beras siger, diabetes, teknoekonomi, ubikayu
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Wisnu Satyajaya |
Date Deposited: | 21 Jun 2018 02:01 |
Last Modified: | 21 Jun 2018 02:01 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/7262 |
Actions (login required)
View Item |