Sumarja, FX (2017) Perjanjian Perkawinan: Perspektif Kepemilikan Hak Milik atas Tanah. In: Seminar Nasional Membangun Budaya Adil Gender dan Ramah Anak, 17 Oktober 2017, Balai Keratun Komplek Pemda Provinsi Lampung.
|
Text
Buku Monograf Semnas_Perjanjian Perkawinan_okt2017.pdf Download (497kB) | Preview |
Abstract
Sampai dengan akhir tahun 2016, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perkawinan campuran (WNI menikah dengan Warga Negara Asing/WNA), meskipun statusnya tetap sebagai WNI kehilangan kesempatan mendapatkan hak milik atas tanah, jika sebelum melakukan pernikahan tidak membuat perjanjian perkawinan pemisahan harta. Berbeda dengan masa sekarang, WNI yang telah melakukan perkawinan campuran, namun sebelumnya tidak membuat perjanjian perkawinan pemisahan harta, terbuka kesempatan mendapatkan hak milik atas tanah, dengan cara membuat perjanjian perkawinan pemisahan harta dalam bentuk akta notaris dan melakukan pencatatan laporan perjanjian perkawinan kepada instansi catatan sipil. Perjanjian perkawinan dapat dilakukan sebelum, pada saat atau selama perkawinan berlangsung. Kata kunci: Perjanjian perkawinan, perkawinan campuran, hak milik atas tanah
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum (FH) > Prodi Magister Hukum |
Depositing User: | Sumarja FX sumarja |
Date Deposited: | 20 Feb 2018 04:35 |
Last Modified: | 20 Feb 2018 04:35 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/6486 |
Actions (login required)
View Item |