Wulandari, Christine and Setyadi, Anung and R Putro, Haryanto and Andayani, Sri and Nugroho, Tri and K Susilo, Zumrotin (2006) Kemitraan dalam Pengelolaan Taman Nasional: Pelajaran untuk Transformasi Kebijakan. WWF-Indonesia, DFID MFP, Departemen Kehutanan, Jakarta. ISBN 979999199-7

[img]
Preview
Text
kemitraan dalam pengelolaan taman nasional-ilovepdf-compressed.pdf

Download (17MB) | Preview

Abstract

PROLOC: Merajut Kesenjangan antara Konservasl Sumberdaya Alam dan Penanggulangan Kemiskinan di lndonesia D*eruruh berahan dunia ketiga, kemiskinan acapkari diruduh sebagai UA-i-g L"trai kerusakan alam. WalauIun gejala-gejala yang ditemukan seolaholah"membenarkan per[anyaan tersetrut, namun deskripsi terperinci mengenai akar masalah seringkali berujung pada lemahnya kebijakan pemerintah dan tata pemerintahan' Hal ini dapat dipahami ketika sebagian besar permasalahankemiskinandilndonesiaterjadiakibatlemahnyapengaturan tata hak dan akses masyarakat terhadap sumber daya alam' serta ketiadaan f"mbeluan legal yang lelas terhap hak-hak masyarakat atas sumber daya alam. Klaim negara "aias hutan, tanah dan air untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat nampaknya belum diikuti dengan regulasi dan kelembagaan pengelolaan yang akuntabilitasnya dapat diukur' Di sisi lain konservasi sumber daya alam muncul sebagai respon atas kekhawatiran global akan rusak atau punahnya sumber daya alam yang dipandang rn"ilitit i nilai yang sangat tinggi, setidaknya menurut kacamata p"ng"trhJun yang ada. retilalan aiokasi kawasan sebagai kawasan lindung' termasuk taman nasional, aiituti dengan penyediaan regulasi yang bersifat ;p"rintrh dan kendali,, (command and control) dan lembaga pengelola yang rerikat pada birokrasi ternyata tidak cukup jitu untuk menghadapi tekanan permasalahan yang umumnya berasal dari aspek sosial' ekonomi dan politik' l)roses alokasi kawasan yang bersifal top-down sering tidak cermat dalam melihat potensi masalah di lapangan. Selain itu, ketidakcermatan tersebut seringkali mendapatkan dukungan legalitas yang akhirnya justru memfierburuk situasi. Analisis mengenai akar penyebab permasalahan KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL PELAJARAN UNTUK TRANSFORMASI KEBIJAKAN bermuara pada hal yang sama dengan diagnosis penyebab kemiskinan, yaitrr: lemahnya kebijakan pemerintah dan tata pemerintahan serta lemahny,t kapasitas lembaga pengelola kawasan. Kemitraan pengelolaan taman nasional (TN) muncul sebagai salah salrr gagasan untuk merajut kesenjangan antara kepentingan konservasi dengan masalah kemiskinan dan carut-marut tata pemerintahan sumber daya alam. Pada tataran konsep, kemitraan pengelolaan taman nasional cukulr menjanjikan agar konservasi mencapai tujuannya dengan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Bahkan dukungan global unttrk mewujudkan kemitraan pengelolaan kawasan konservasi nampak semakin kuat dari waktu ke waktu. Setelah perdebatan yang brerlangsung selama beberapa dekade, kini " people-centered conservation" telah menjadi diskursus kebijakan lingkungan global (Wiratno, 2005). Dari World Park Congress 2003 di Durban, disepakati komitmen dan tindakan untuk melibatkan masyarakat lokal, mengembangkan mekanisme pembagian biaya-manfaat yang adil antar berbagai pihak dalam pengelolaan kawasan konservasi, serta memajukan pengelolaan kawasan konservasi melalui strategi pengelolaan adaptif, kolaboratif dan co-management.

Item Type: Book
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Magister Ilmu Kehutanan
Depositing User: CHRISTINE
Date Deposited: 14 Feb 2018 06:51
Last Modified: 14 Feb 2018 06:51
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/6480

Actions (login required)

View Item View Item