Indriyani, Reni and subeki, subeki (2017) KAJIAN PEMBUATAN NORI DARI KOMBINASI DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) DAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) STUDY OF MAKING NORI FROM SINGKONG LEAVES COMBINATION (Manihot esculenta) AND SEAWEED (Eucheuma cottonii). In: Seminar Nasional PATPI, 10-11Oct 2017, Novotel Hotel, Lampung Province. (Submitted)
|
Text
RENI INDRIYANI- FULL PAPER SEMINAR (1).pdf Download (141kB) | Preview |
Abstract
Antioxidants are compounds that can inhibit oxidation reactions by binding to free radicals. Antioxidants are divided into two, namely synthetic and natural antioxidants. Currently the use of synthetic antioxidants is limited, whereas natural antioxidants are a good alternative to use. One of the plants that contain antioxidants are cassava leaves (Manihot esculenta) and seaweed (Eucheuma cottonii). Nori is a thin sheet made of seaweed and began favored by the people of Indonesia. Seaweed E. cottonii can not be made into nori sheets, so it must be combined with cassava leaves. This study aims to determine the proportion of cassava leaves and seaweed E. cottonii to the chemical composition, organoleptic, and antioxidant activity of the resulting nori product. This study used a complete randomized block design with three replications with proportion treatment of cassava leaves and seaweed (90: 10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, and 10:90). Observations include organoleptic and antioxidant activity to determine the best proportion of cassava and seaweed leaves. After that, nori with the best proportion of cassava and seaweed leaves was tested proximate. The proportion of cassava leaves (Manihot esculenta) and seaweed (Eucheuma cottoni) nori had an effect on overall nori organoleptic test, with best value at 20:80 proportion (cassava leaf: sea runput) and highest nori antioxidant was the proportion of cassava and seaweed leaves 10 : 90 amounted to 83.21%. The best proportion of cassava leaves (Manihot esculenta) and seaweed (Eucheuma cottoni) is the proportion of 20:80 (cassava and seaweed) with organoleptic value (slightly compact texture, green color, slightly scented cassava leaves, overall acceptance rather) and antioxidant activity 76,974%. The proportion of cassava and seaweed leaves (20:80) has water content (15.14%), ash (8.26%), protein (2.62%), fat (0.66%), crude fiber (16, 24%), and carbohydrates (58.83%). Keywords: cassava leaf, nori, seaweed Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas. Antioksidan dibedakan menjadi dua yaitu antioksidan sintetik dan alami. Saat ini penggunaan antioksidan sintetik dibatasi, sedangkan antioksidan alami menjadi alternatif yang baik untuk digunakan. Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan adalah daun singkong (Manihot esculenta) dan rumput laut (Eucheuma cottonii). Nori merupakan lembaran tipis yang terbuat dari rumput laut dan mulai digemari oleh masyarakat Indonesia. Rumput laut E. cottonii tidak dapat dibuat menjadi lembaran nori, sehingga harus dikombinasikan dengan daun singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daun singkong dan rumput laut E. cottonii terhadap komposisi kimia, organoleptik, dan aktivitas antioksidan produk nori yang dihasilkan.. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan dengan perlakuan proporsi daun singkong dan rumput laut (90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, dan 10:90). Pengamatan yang dilakukan meliputi uji organoleptik dan aktivitas antioksidan untuk menentukan proporsi terbaik dari daun singkong dan rumput laut. Setelah itu, nori dengan proporsi terbaik dari daun singkong dan rumput laut dilakukan uji proksimat. Proporsi daun singkong (Manihot esculenta) dan rumput laut (Eucheuma cottoni) nori berpengaruh terhadap uji organoleptik nori secara keseluruhan, dengan nilai terbaik pada proporsi 20:80 (daun singkong : runput laut) dan antioksidan nori tertinggi adalah proporsi daun singkong dan rumput laut 10:90 sebesar 83,21%. Proporsi daun singkong (Manihot esculenta) dan rumput laut (Eucheuma cottoni) nori terbaik yaitu proporsi 20:80 (daun singkong dan rumput laut) dengan nilai organoleptik (tekstur agak kompak, warna hijau, agak beraroma daun singkong, penerimaan keseluruhan agak suka) dan aktivitas antioksidan 76,974%. Proporsi daun singkong dan rumput laut (20:80) memiliki kadar air (15,14%), abu (8,26%), protein (2,62%), lemak (0,66%), serat kasar (16,24%), dan karbohidrat (58,83%). Kata kunci : daun singkong, nori, rumput laut
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Wisnu Satyajaya |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 07:52 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 07:52 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5615 |
Actions (login required)
View Item |