., Suharso and Kiswandono, Agung Abadi (2017) Proposal Penelitian Berbasis Kompetensi tahun 2018 dengan judul:Penggunaan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa Sebagai Green Inhibitor Pembentukan Kerak Kalsium Karbonat (CaCO3). Universitas Lampung. (Unpublished)
|
Text
Proposal HIKOM 2018 SUBMITTED Bukti Remun.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan serius yang sering dijumpai pada sebagian besar peralatan industri yang melibatkan air garam adalah terjadinya penumpukan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada dinding-dinding peralatan industri. Terakumulasinya endapan tersebut umum terjadi pada industri yang melibatkan air, seperti proses desalinasi dan ketel, industri minyak dan gas, serta industri kimia. Akibatnya umur sumur pipa milik PERTAMINA pada industri panas bumi pembangkit tenaga listrik (PLTP) hanya berumur 10 tahun, kemudian harus dibuat baru dengan biaya 6-7 juta dolar per sumur. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya inefisiensi pada industri dari sisi waktu, energi, dan biaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian material maju untuk mengatasi masalah penumpukan kerak tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penambahan zat inhibitor ke dalam aliran fluida yang merupakan suatu metode yang paling murah dan efektif. Namun demikian, penambahan zat-zat inhibitor sintesis yang mengandung polimer polifosfat dan polifosfonat yang banyak dipakai kalangan industri saat ini bersifat beracun, mahal, dan tidak ramah terhadap lingkungan. Untuk itu pilihan jenis inhibitor yang tidak beracun, murah, dan ramah lingkungan yang dikenal dengan green inhibitor sebagai pengembangan dari material maju menjadi perhatian para peneliti dalam 10 tahun belakangan ini. Untuk itu target jangka panjang dalam penelitian ini adalah menemukan formulasi green inhibitor yang memiliki efektivitas penghambatan di atas 70%. Salah satu green inhibitor yang diteliti dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan asap cair dari tempurnng kelapa sebagai inhibitor pembentukan kerak CaCO3. Seperti diketahui asap cair tempurung kelapa mengandung 19 senyawa kimia dengan kandungan senyawa kimia utama terdiri dari asam asetat (CH3COOH) 51%, phenol (C6H5OH) 22%, dan trans-beta-ionon-5,6-epoksida (C13H20O2) 7%. Senyawa-senyawa ini diyakini berperan besar dalam menghambat laju pembentukan kerak kalsium karbonat. Untuk itu, penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahapan (tiga tahun). Tahap pertama difokuskan pada pembuatan asap cair dari tempurung kelapa dan karakterisasi senyawanya dengan menggunakan alat IR dan GC-MS dilanjutkan dengan aplikasinya dalam menghambat pembentukan kerak CaCO3 dengan metode penambahan bibit kristal (seeded experiment). Sedangkan tahap kedua penelitian difokuskan terhadap aplikasi inhibitor asap cair terhadap pembentukan kerak CaCO3 dengan menggunakan metode unsedeeded experiment, dan pada tahap ke tiga penelitian difokuskan terhadap modifikasi inhibitor ekstrak gambir dan asap cair dengan menggunakan metode unsedeeded experiment. Penelitian pada tahun 3 ini, dilakukan untuk menutupi kelemahan ekstrak gambir (Uncaria Gambier Roxb) yang mudah berjamur ketika tidak digunakan dalam jangka waktu lebih dari 2 minggu. Target khusus dari 3 tahun penelitian ini yaitu mendapatkan formulasi inhibitor dengan tingkat keefektifan di atas 50%. Dalam setiap tahap penelitian, hasil penelitian akan dibandingkan dengan inhibitor komersial dan 2 inhibitor sintesis dari turunan senyawa kaliksarena water soluble bergugus fungsi amino dari bahan baku metilamina dan dimetilamina. Pengamatan terhadap laju pembentukan endapan CaCO3 dilakukan melalui serangkaian percobaan dengan menggunakan metode bottle-roller bath. Endapan yang terbentuk ditimbang dan dianalisis morfologinya dengan SEM. Perubahan distribusi ukuran partikel dari kelimpahan endapan diamati dengan Malvern Instrument Matersizer MS20. Dari morfologi kristal dan distribusi ukuran partikel akan tergambar keefektifan aditif dalam menghambat laju pertumbuhan dan laju pembentukan inti kristal CaCO3. Percobaan ini dilakukan pada suhu 80 °C dengan variasi konsentrasi larutan pertumbuhan dari 0,1–0,6 M dan variasi konsentrasi inhibitor dari 0400 ppm.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Kimia |
Depositing User: | SUHARSO |
Date Deposited: | 15 Nov 2017 04:18 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 04:18 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5510 |
Actions (login required)
View Item |