Dhyta, Nova Bela and Sulistyo, Iwan (2024) Kebijakan Pertahanan India: Responsif & Provokatif di Mandala Asia Selatan. Other. Hexagon Publishing, Bandarlampung.
Text
KEBIJAKAN PERTAHANAN INDIA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Monograf ini menyajikan telaah tentang kebijakan pertahanan India dalam merespons dinamika lingkungan strategis di kawasan Asia Selatan selama periode tahun 2014–2017. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui studi kasus, data yang digunakan dalam buku ini merupakan jenis data sekunder yang utamanya dipublikasi oleh the International Institute for Strategic Studies (IISS) dan the Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), termasuk pula data dari Kementerian Pertahanan India, yakni Joint Doctrine for the Indian Armed Forces (JDIAF). Secara spesifik, data yang digunakan ialah data berbagai kebijakan India terkait penambahan jumlah dan kualitas peralatan militer, jumlah anggaran belanja pertahanan, jumlah serta penambahan kepemilikan senjata konvensional dan senjata nuklir, jumlah pasukan dan jenis armada tempur, serta angka Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Monograf menggunakan beberapa konsep, yakni defense policy, strategic environment, national interest, deterrence, balance of power, security dilemma, dan arms dynamic dengan tiga model yaitu action-reaction, domestic structure, dan technological imperative. Argumen yang ditawarkan di dalam bacaan ini ialah bahwa seluruh negara, khususnya India, telah meningkatkan kapabilitas pertahanan/militer mereka dari segi kuantitas, seperti menambah jumlah personel dan melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan pada tiap matra (darat, laut, dan udara), termasuk pula pada hulu ledak nuklirnya sebagai wujud deterrence. India merupakan negara yang lebih bersifat responsif dan cenderung provokatif. Spiral aksi-reaksi lebih melibatkan India dan Pakistan. Dari segi jumlah persenjataan konvensional, India adalah yang paling kuat; tetapi, dari aspek kuantitas hulu ledak nuklir, relatif lebih sedikit dibanding kompetitor utamanya, Pakistan. Sikap responsif yang ditunjukkan oleh India didasari oleh persepsi ancaman, dilema keamanan, dan kepentingan nasionalnya, berupa faktor geografis, demografis, dan ekonomis. Kerja sama militer strategis yang dilakukan oleh India dengan berbagai negara, khususnya Amerika Serikat, merupakan reaksi atas hubungan Pakistan dan Tiongkok.
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mr. Iwan Sulistyo |
Date Deposited: | 08 Nov 2024 02:26 |
Last Modified: | 08 Nov 2024 02:26 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/54271 |
Actions (login required)
View Item |