Rini, Maria Viva and Rusdi Evizal, Rusdi and Hidayat, Kuswanta Futas and Ryano, Ramires (2024) Pelatihan Praktik Pertanian Organik Tanaman Lada (Piper nigrum L.) Melalui Penggunaan Biokompos. Laporan Pengabdian. (Unpublished)

[img] Text
Luaran Penelitian_PKM_Lada_2024.pdf

Download (432kB)

Abstract

Propinsi Lampung termasuk salah satu sentra produksi lada di Indonesia dan Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu sentra produksi lada di Propinsi Lampung. Lampung terkenal dengan produksi lada hitamnya atau Lampung Black Pepper. Walaupun merupakan daerah sentra produksi lada di Lampung, produksi lada di Kabupaten Tanggamus khususnya di Kecamatan Air Naningan terus mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan lada menjadi terbatas karena masalah lahan yang tergradasi akibat pemakaian pupuk dan pestisida dan diperparah dengan serangan penyakit busuk pangkal batang (BPB). Hingga saat ini, belum ditemukan teknologi yang mampu meningkatkan pertumbuhan lada dan meningkatkan ketahanannya terhadap serangan penyakit BPB. Salah satu solusi yang patut diterapkan adalah perbaikan kebun lada melalui perkebunan organik dengan pemanfaatan biokompos. Biokompos merupakan salah satu alternatif yang memiliki potensi yang tinggi untuk memperbaiki perkebunan lada khususnya di Kecamatan Air Naningan. Di dalam biokompos terkandung berbagai macam mikroba yang bermanfaat bagi tanaman yang terilbat dalam siklus unsur hara yang dapat melepaskan unsur hara dari bahan organik maupun dari mineral tanah sehingga tersedia bagi tanaman. Dengan aplikasi biokompos diharapkan petani tidak perlu lagi mengaplikasikan pupuk anorganik. Mikroba yang beragam dalam bikompos juga mampu berfungsi sebagai agensia hayati untuk menekan pertumbuhan pathogen. Pelatihan telah dilaksankan di Kelompok Tani Makmur Jaya di rumah salah satu anggota kelompok. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 21 orang petani. Dengan adanya pelatihan, pengetahuan petani tentang biokompos meningkat sebesar 50%. Petani menjadi mengerti pentingnya menggunakan biokompos sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Petani juga diberikan pengalaman praktik langsung di kebun bagaimana teknik aplikasi biokompos dilubang tanam pada saat menanam bibit di kebun. Sebanyak 6 bibit diberi biokompos dan 6 bibit yang lain tidak diberi biokompos. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah biokompos yang diaplikasikan mampu meningkatkan pertumbuhan bibit lada. Hingga laporan ini dibuat, data yang diperoleh baru 1 dan 2 bulan setelah aplikasi (BSA) biokompos. Data menunjukkan bahwa peelakuan biokompos belum menghasilkan tinggi bibit yang berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini dapat disebabkan karena waktu pengamatan baru 2 BSA. Tanaman lada akan terus diamati hingga 6 BSA.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agronomi dan Hortikultura
Depositing User: MARIA VIVA
Date Deposited: 01 Oct 2024 04:31
Last Modified: 01 Oct 2024 04:31
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/54173

Actions (login required)

View Item View Item