Sindung Haryanto, Sindung (2011) Konflik Sosial di Era Reformasi. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 25 (4). pp. 299-308. ISSN 2088-7050

[img]
Preview
Text
IMG.pdf

Download (11MB) | Preview
Official URL: http://journal.unair.ac.id

Abstract

Salah satu fenomena yang marak terjadi akhir - akhir ini adalah konflik sosial yang melibatkan tindak kekerasan massa. artikel ini bertujuan mengeksplorasi faktor - faktor yang menjadi penyebab meningkatnya intensitas konflik sosial yang disertai dengan kekerasan massa. Pertanyaan mendasar yang akan dijawab adalah apakah kekerasan yang terjadi dalam setiap konflik tersebut berakar pada budaya kekerasan yang tumbuh di masyarakat. Dengan kata lain, apakah memang bangsa indonesia secara genuine memeliki budaya kekerasan, ataukah kekerasan dan konflik sosial tersebut hanya merupakan ekses reformasi dan kebijakan publik yang berlangsung selama beberapa dekade terakhir. metode yang digunakan dalam pnulisan artikel ini adalah penelusuran literatur atau studi pusaka. Simpulan yang dapat ditarik dari artikel ini adalah bahwa faktor - faktor yang menjadi penyebab konflik sosial sangat kompleks. Beberapa faktor yang diindentifikasi antara kesenjangan ekonomi, politisasi SARA, strategi kebudayaan yang tidak cukup mengakomodasi perbedaan. Beberapa faktor tadi ditunjang dengan berbagai kebijakan yang dalam implementasinya justru memberikan kontribus bagi terjadinya konflik sosial.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Sosiologi
Depositing User: Dr Sindung Haryanto
Date Deposited: 16 Nov 2017 04:45
Last Modified: 16 Nov 2017 04:45
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5377

Actions (login required)

View Item View Item