Anggraini, Dwi Indria (2017) Nekrolisis Epidermal Toksik: Laporan Kasus pada Pasien Geriatri. J AgromedUnila, 4 (1). pp. 156-159.
|
Text
Agromedicin Juni 2017.pdf Download (229kB) | Preview |
Abstract
Nekrolisis Epidermal Toksik (NET) ialah reaksi mukokutan akut yang ditandai dengan nekrosis dan pengelupasan epidermis >30% luas permukaan badan (LPB), disertai rasa sakit dan dapat menyebabkan kematian. NET dibedakan dengan Sindrom Steven Johnson (SSJ) dari luas permukaan tubuh yang mengalami epidermolisis. Pada SSJ, hanya terdapat epidermolisis sebesar <10% LPB. Seorang perempuan usia 68 tahun dengan keluhan kulit merah kehitaman yang semakin meluas dan mengelupas pada hampir seluruh bagian tubuh sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien meminum obat yang dibeli di warung 4 hari yang lalu dan minum obat dari bidan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik generalisata ditemukan makula- plak eritematosa kehitaman multipel, ukuran numular-plakat, batas tegas dan disertai epidermolisis >30%. Pasien didiagnosis nekrolisis epidermal toksik. Tatalaksana pasien yaitu: 1) menghentikan pengobatan yang diduga sebagai penyebab; 2) edukasi pasien untuk menghindari memanipulasi lesi; 3) kompres NaCl 0,9%; 4) burnazin gel; 5) metilprednisolon 62,5 mg / 12 jam; 6) seftriakson 1 gram / 12 jam; 7) cetirizin.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | DWI INDRIA ANGGRAINI |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 03:55 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 03:55 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5242 |
Actions (login required)
View Item |