mustofa, syazili (2023) ASBESTOSIS, DIAGNOSIS DAN PENCEGAHANNYA. Jurnal Agromedicine, 10 (2). pp. 5-13. ISSN 2356-332X

[img]
Preview
Text
3210-3931-1-PB.pdf

Download (769kB) | Preview
Official URL: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro...

Abstract

Perkembangan industri dan produknya memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Dampak negatif yang terjadi adalah terjadinya penyakit paru akibat kerja. Banyak gangguan pernapasan dan paru-paru pada pekerja dapat diakibatkan oleh pengaruh debu, serat, gas, uap atau asap dari proses industri. Salah satu penyebabnya berupa debu asbes atau serat yang dihasilkan dari asbes. Debu atau serat yang terus menerus terhirup dapat menyebabkan asbestosis. Akumulasi konstan dari serat-serat ini menyebabkan jaringan parut di paru-paru dan kesulitan bernapas. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa 125 juta orang terpapar asbes melalui pekerjaan mereka dan setiap tahunnya mengakibatkan 90.000 kematian. Indonesia berada di peringkat ke-8 sebagai negara terbesar importir, pengolah, konsumen dan pengekspor asbes dan bahannya. Dalam kurun waktu tahun 2000-2004, penggunaan asbes meningkat sebesar 20%. Diperkirakan sebanyak lebih dari 7.700 pekerja yang dipekerjakan di industri penanganan asbes, berisiko terpapar serat asbes. Belum ditemukan sebuah terapi untuk mengembalikan efek yang dihasilkan asbes pada alveoli. Fokus dari terapi yang dilakukan hanyalah untuk mencegah agar tidak bertambah parah dan meminimalisir gejala. Sehingga, langkah pencegahan sangat penting untuk mencegah terjadinya asbestosis. Kata kunci: Penyakit akibat kerja, asbestosis, asbes

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: Dr.Si. dr. Syazili Mustofa
Date Deposited: 18 Aug 2023 08:01
Last Modified: 18 Aug 2023 08:01
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/52393

Actions (login required)

View Item View Item