Gilang, Yogi Pratama and Oktafany, OF (2017) Gigitan Ular padaRegio Manus Sinistra. medical profession journal of lampung university, 7 (1). pp. 33-37. ISSN 2339-1227
|
Text
Jurnal medula2 dr okta17.pdf Download (506kB) | Preview |
Abstract
Kasus gigitan ular adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat global terutama negara tropis seperti di Indonesia. Gigitan ular dapat menimbulkan gejala lokal dan sistemik seperti kemerahan, bengkak, nyeri, hipotensi, kesulitan bernafas hingga kematian. Pada laporan kasus ini, pasien perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan nyeri pada jari tengah tangan kiri karena digigit ular sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan bengkak kebiruan, panas, dan terasa kebasdi tangan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar, tidak sesak. Tekanan darah 110/80 mmHg, laju nadi 88 kali permenit, laju pernafasan 20 kali permenit, suhu aksila 36,9o C. Status geralis normal. Status lokalis tampak tangan kiri membengkak, kemerahan pada punggung dan jari tengah tangan kiri, biru pada bekas gigitan luka, terdapat tanda gigitan taring ular dan nyeri pada penekanan. Pasien mendapat pengobatan suntikan ATS, serum anti bisa ular (SABU) 3 vial dalam Dextrose 5% 250 ml, deksametason 3 x 5 mg (iv) dan ceftriaxon 2 x 1 gram (iv). Suntikan deksametason pertama diberikan 6 jam setelah gigitan. Kata kunci: gigitan ular, serum anti bisa ular
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | dr Oktafany |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 03:46 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 03:46 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5205 |
Actions (login required)
View Item |