Harmen, Harmen and Amrizal, Amrizal and Yonanda, Ahmad (2022) Simulasi CFD Aliran Dua Fase Campuran Air-Uap Panas Bumi pada Kondisi Pipa Menurun dan Mendaki pada Berbagai Sudut Kemiringan. LPPM Universitas Lampung. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Laporan Akhir Penelitian Dipa FT 2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Banyak lapangan panas bumi di dunia termasuk juga di Indonesia merupakan lapangan panas bumi yang menghasilkan fluida hasil pengeboran berupa fluida 2-fase yang terdiri dari air, uap air, dan berbagai gas lainnya. Aliran 2-fase ini juga sering disebut dengan fluida multi-fase. Pada lapangan panas bumi fluida multi�fase dialirkan dari sumur produksi menuju separator untuk memisahkan antara air dan uap/gas sebelum digunakan untuk memutar turbin pada sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi. Jarak antara sumur-sumur produksi dengan separator cukup berjauhan dan dengan topografi yang mendaki dan menurun. Kondisi ini sangat mempengaruhi performansi dalam pengoperasiannya. Beberapa permasalahan aliran timbul selama pengoperasi dan setelah jangka waktu pengoperasian. Kendala yang sering ditemukan selama operasi antara lain, water hammer, pembentukkan scalling, pengikisan/erosi pipa, peningkatan/penurunan tekanan, dan penurunan laju aliran akibat adanya penyempitan dalam pipa. Hal ini akan dapat mengakibatkan kegagalan dalam sistem perpipaan fluida panas bumi diatas tanah (SAGS/steam Above Groud System) dan perubahan kualitas uap yang dihasilkan serta sekaligus akan mempengaruhi produksi listrik dari PLTP. Kajian simulasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performansi SAGS dan karakteristik aliran multi-fase dari fluida panas bumi yang sangat sulit dilakukan secara eksperimen atau pengukuran langsung dilapangan. Hasil dari simulasi ini akan dapat digunakan untuk memprediksi kondisi SAGS dan perencanaan pemeliharaannya. Data-data yang digunakan dalam simulasi berasal dari data primer dan sekunder dari lapangan panas bumi Ulubelu kabupaten Tanggamus provinsi Lampung yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE). Data berupa dimensi dan spesifikasi pipa yang digunakan, data kondisi aliran (temperatur, tekanan, laju aliran, dan lain-lain), dan data kondisi sistem perpipaan. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak komersil berbasis CFD. Simulasi aliran multi-fase diterapkan untuk aliran fluida dalam pipa pada kondisi menerun dan mendaki untuk berbagai sudut kemiringan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada. Parameter aliran yang diamati meliputi kecepatan aliran, temperatur fluida, tekanan fluida, tipe aliran multi-fase yang terjadi. Parameter ini akan mempengaruhi produksi steam dan brine yang dihasilkan oleh lapangan panas bumi. Dari tiga cluster yang diamati didapatkan total produksi fluida 2 fase adalah sebesar 859,4 kg/s dan produksi steam dan brine masing-masing adalah sebesar 155,9 kg/s dan 717,1 kg/s. Dalam penelitian ini juga dilakukan pemanfaatan 80% brine sebagai sumber panas dari sistem pembangkit ORC yang mampu menghasilkan 15,12 MW energi listrik sebagai tambahan daya PLTP unit 1 & 2 atau tambahan daya sebesar 16,19% dari daya listrik yang dihasilkan PLTP.

Item Type: Other
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Mesin
Depositing User: HARMEN
Date Deposited: 23 May 2023 01:13
Last Modified: 23 May 2023 01:13
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51959

Actions (login required)

View Item View Item