Yulianty, yuli and anitasari, ayu and Setiawan, Wawan Abdullah and Irawan, Bambang (2022) Efektivitas Ekstrak Air Daun Kecombrang Segar (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) Dalam Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Pada Buah Cabai Merah (Capsicum annuum L.). In: Seminar Nasional SMIAP-VI 2021.

[img]
Preview
Text
5529.pdf

Download (361kB) | Preview
Official URL: https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/snsmap/article/vi...

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi yang tinggi. Salah satu kendala dalam menurunnya kualitas dan kuantitas produksi cabai adalah adanya serangan jamur Colletotrichum sp. yang menyebabkan penyakit antraknosa. Umumnya petani mengendalikan penyakit ini dengan fungisida sintetik. Akan tetapi, penggunaan fungisida sintetik dalam jangka yang panjang dapat merusak lingkungan. Oleh sebab itu perlu dicari fungisida alami yang berasal dari tumbuhan, seperti daun kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak air daun kecombrang segar (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) dan konsentrasi yang terbaik dalam mengendalikan penyakit antraknosa (Colletotrichum sp.) pada buah cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 sampai bulan April 2021 di Laboratorium Botani dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan ekstrak air daun kecombrang segar dengan 5 konsentrasi masing-masing 0% (kontrol), 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Perlakuan dilakukan dengan perendaman buah cabai dalam ekstrak air daun kecombrang, kemudian disemprot dengan suspensi jamur Colletotrichum sp. dengan kepadatan 106 konidia/ml. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan masing-masing ulangan terdapat 2 buah cabai. Pengamatan dilakukan setiap hari selama 14 hari. Data yang diperoleh dilakukan homogenitas dan dianalisis ragam. Apabila perlakuan berpengaruh nyata dilakukan Uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak air daun kecombrang memberikan pengaruh terhadap susut bobot buah, namun tidak memberikan pengaruh terhadap masa inkubasi, keterjadian penyakit, dan keparahan penyakit. Konsentrasi ekstrak air daun kecombrang yang terbaik dalam mengendalikan penyakit antraknosa adalah 3%. Kata kunci : Antraknosa, Colletotrichum sp., Daun kecombrang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Biologi
Depositing User: BAMBANG IR
Date Deposited: 09 May 2023 03:07
Last Modified: 09 May 2023 03:07
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51260

Actions (login required)

View Item View Item