Fauzan, Murdapa and eko, rahmadi and Fadly, Romi (2022) ANALISA POLA DEFORMASI STASIUN CORS BIG SEKITAR PUSAT GEMPA DI KABUPATEN PANDEGLANG 14 JANUARI 2022. DATUM : Journal of Geodesy and Geomatics, 2 (2). pp. 26-39. ISSN 2776-9283

[img]
Preview
Text
3038-6746-1-SM.pdf

Download (764kB) | Preview
Official URL: https://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jgg/arti...

Abstract

Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang menjadi tempat bertemunya empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana gempa bumi. Pada 14 Januari 2022 terjadi gempa bumi di barat daya Sumur Kabupaten Pandeglang. Gempa bumi yang terjadi berkekuatan 6,7 Magnitudo dengan kedalaman 10 Km (BMKG, 2022). Untuk itu perlu dilakukannya penelitian deformasi yang terjadi di wilayah terdampak gempa untuk mengetahui perubahan pergeseran dan pola arah yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data Rinex 7 Stasiun CORS BIG, Data Rinex 12 Stasiun IGS, file precise ephemeris final orbit dan, file broadcast ephemeris. Data tersebut akan diproses menggunakan GAMIT/GLOBK untuk mendapatkan nilai Velocity dari data tersebut. Setelah itu nilai Velocity dari data tersebut dilakukan uji statistik untuk mengetahui apakah sebelum dan sesudah gempa mengalami perubahan pola pergeseran arah dan kecepatan secara signifikan. Hasil peneltian ini adalah nilai kecepatan pergeseran stasiun CORS sebelum gempa 14 januari 2022 adalah -1,119 mm/13hari sampai 6,15 mm/13hari untuk arah timur, -3,599 mm/13hari sampai 7,163 mm/13hari untuk arah utara, sedangkan nilai kecepatan pergeseran stasiun CORS sesudah gempa 14 januari 2022 adalah -2,842 mm/13hari sampai 5,907 mm/13hari untuk arah timur, -7,945 mm/13hari sampai 5,165 mm/13hari untuk arah utara.Sedangkan Nilai perubahan kecepatan pergeseran horizontal terbesar antara sebelum dan sesudah gempa adalah stasiun CPSR dengan nilai 3,985 mm dimana stasiun CPSR berada di area terdampak gempa paling berat. Sedangkan nilai perubahan kecepatan pergeseran horizontal terkecil antara sebelum dan sesudah gempa adalah stasiun CRKS dengan nilai 0,145 mm.

Item Type: Article
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QE Geology
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Geodesi
Depositing User: ROMI FADLY
Date Deposited: 08 May 2023 02:04
Last Modified: 08 May 2023 02:04
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51141

Actions (login required)

View Item View Item