Sembiring, Zipora and Simanjuntak, Wasinton (2018) PKM Kelompok Pengerajin Makanan Berbasis Pewarna di Desa Panggung Rejo dan Pandan Sari Kabupaten Pringsewu. Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2018. pp. 350-359. ISSN 978-602-0860-27-5

[img]
Preview
Text
PROSIDING PKM 2018.pdf

Download (19MB) | Preview

Abstract

—Akhir-akhir ini pengunaan bahan aditif seperti pewarna dalam makanan dan minuman semakin meningkat sesuai dengan perkembangan dan peningkatan jumlah produk yang dihasilkan serta tingginya kebutuhan masyarakat dalam penggunaannya. Peningkatan penggunaan bahan pewarna ini tidak jarang menimbulkan permasalahan bagi kesehatan dan pemakaian dosis yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan penggunaan bahan-bahan pewarna tertentu tidak pada tempat yang sesuai. Hal ini disebabkan kurangnya informasi, pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh setiap pengguna bahan pewarna. Telah dilakukan suatu upaya melalui penyuluhan dan pembuatan bahan pewarna alami dengan metode ekstraksi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan bahaya penggunaan zat warna sintesis pada makanan dan minuman bagi kesehatan masyarakat di desa Panggung Rejo dan Pandan Sari Kabupaten Pringsewu. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan pre-test dan post-test untuk membandingkan beberapa parameter ukur yang meliputi tentang peningkatan minat, pengetahuan, kemampuan, kesadaran, dan ketrampilan peserta tentang bahan pewarna. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa adanya peningkatkan pengetahuan dan pemahaman sekitar 34 % tentang bahaya penggunaan bahan additif sintetis serta pentingnya masyarakat mengetahui baiknya penggunaan bahan additif alami sebagai bahan pewarna, penyedap dan pengawet pada makanan dan minuman dengan dosis yang tepat, khususnya pada industri makanan dan minuman rumah tangga. Dari hasil pelatihan pembuatan bahan pewarna dari beberapa jenis bahan pewarna alami dengan metode ekstraksi menunjukkan: meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam mengolah bahan pewarna alami melalui metode ekstraksi, sehingga dengan demikian kualitas produk semakin baik, maka kesehatan masyarakat konsumen juga semakin baik. Kata kunci—kesehatan, bahan aditif, zat warna, ekstraksi I. PENDAHULUAN Dalam dasa warsa terakhir ini, peningkatan pengunaan bahan aditif dalam makanan dan minuman semakin meningkat sesuai dengan perkembangan dan peningkatan jumlah produk yang dihasilkan serta tingginya kebutuhan masyarakat dalam penggunaannya. Peningkatan penggunaan bahan aditif ini tidak jarang menimbulkan permasalahan, antara lain pemakaian dosis yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan penggunaan bahan- bahan aditif terntentu tidak pada tempat yang sesuai. Hal ini akan berdampak secara tidak langsung pada kesehatan masyarakat pengguna atau yang mengkonsumsi makanan maupun minuman yang telah mengandung bahan aditif. Dari beberapa informasi yang diperoleh, antara lain: Media massa, Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dan Lembaga Pelindung Konsumen, banyak produk makanan kita yang mengandung bahan aditif seperti, pewarna, penyedap, dan pengawet yang tidak sesuai dengan aturan pemakaiannya. Ketepatan dalam penggunaan dan aturan/dosis peggunaan bahan aditif menjadi penting untuk difahami karena sangat berkaitan erat dengan masalah kesehatan, terutama pengetahuan masyarakat, khususnya masyarakat yang secara langsung meggunakan bahan aditif, seperti pedagang makanan dan minuman, yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang informasi bahan kimia

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Kimia
Depositing User: ZIPORA SEM
Date Deposited: 05 May 2023 03:21
Last Modified: 05 May 2023 03:21
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51081

Actions (login required)

View Item View Item