Khairun, Nisa Berawi (2017) KAJIAN KUANTITATIF DIMENSI KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG DEWAN RISET DAERAH PROVINSI LAMPUNG. In: BUNGA RAMPAI Pemikirin Angota DRD Provinsi Lampung. AURA Publisihing, pp. 148-156. ISBN ISBN: 978-602-6739-39-1
Text
Bunga Rampai DRD Provinsi Lampung 2017.docx Download (2MB) |
Abstract
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norna-norma tertentu (Riyadi dan Deddy Supriyadi B., 2005). Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung meningkat dari 63,71 pada tahun 2010 menjadi 66,95 pada tahun 2015 dengan laju rata-rata 1,01 per tahun dengan status “sedang”, tumbuh sebesar 0,79 persen dibandingkan 2014. Salah satu dimensi dasar bidang kesehatan dari IPM Lampung, yaitu Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH), meningkat dari 68,91 pada tahun 2010 menjadi 69,90 pada tahun 2015. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) menjadi informasi yang mendukung dasar penyusunan kebijakan pembangunan kedepan, tetapi database yang digunakan untuk IPKM belum diperbaharui sedangkan IPM setiap tahun mendapatkan pembaharuan database. Pada IPKM tahun 2013, dari 14 kabupaten/kota didapatkan 4 kab/kota dari 10 kab/kota mengalami penurunan peringkat dan tidak ada yang mengalami peningkatan bermakna, ditunjang dengan pemekaran 4 kabupaten baru yaitu Kab. Pesawaran, Kab. Pringsewu, Kab. Mesuji dan Kab. Tulang Bawang Barat yang berkontribusi dengan perubahan data database IPKM. Berbagai hasil indikator dari IPM 2015 dan IPKM 2013, yang telah dijelaskan menunjukkan disparitas yang cukup bermakna dari 14 kabupaten kota sebagian besar akibat perbedaan sosio demografi, baik dari jumlah dan sebaran penduduk, tingkat pendidikan dan perekonomian yang belum merata di wilayah Provinsi Lampung. Pada pembangunan di bidang kesehatan, disparitas juga disebabkan faktor keterjangkauan dan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan juga sebaran tenaga kesehatan. Penguatan database dengan adanya kabupaten kota yang baru perlu perhatian khusus. Perlunya kerjasama lintas sektoral berbagai bidang dalam proses pembangunan untuk meningkatkan semua indikator ini. Peningkatan IPKM berkontribusi dengan peningkatan IPM.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | KHAIRUN NI NISA BERAWI |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 06:57 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 06:57 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5083 |
Actions (login required)
View Item |