Kingkin wahyuningdiah, kingkin and ROHAINI, ROHAINI and Yulia Kusuma Wardani, Yulia (2022) EFEKTIVITAS MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI TANJUNG KARANG KELAS IA. [Experiment] (Unpublished)
|
Text
LAPORAN MEDIASI.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan merupakan salah satu asas yang sangat penting dalam implementasi hukum acara. Pada prakteknya, proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan belum mampu merangkul kepentingan bersama, cenderung menimbulkan masalah baru, lambat dalam penyelesaiannya, membutuhkan biaya yang mahal, tidak responsif, dan menimbulkan permusuhan di antara pihak yang bersengketa. Sebagai respon terhadap hal tersebut sekaligus upaya memperkuat dan mengoptimalkan fungsi lembaga peradilan, Mahkamah Agung Penggunaan mediasi diharapkan dapat mengatasi penumpukan perkara. Namun demikian, fakta empiris menunjukan sebaliknya. Dari penelitian-penelitian terdahulu dan dipublikasi, didapati realita trend kasus yang diselesaikan dengan prosedur litigasi masih tinggi bahkan cenderung naik setiap tahunnya, termasuk Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA. Secara berturut-turut, pada Tahun 2017 tercatat 209 perkara, tahun 2018 tercatat 237 perkara, dan 2019 ada 260 perkara. Berdasarkan hal-hal tersebut, perlu dilakukan studi yang komprehensif untuk menganalisis efektivitas mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA. Dengan menggunakan teori efektivitas hukum, tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui efektivitas medisi sebagai alternatif penyelesaian sengketa dalam menyelesaiakan sengketa perdata di pengadilan. Mengukur prosentase keberhasilan mediasi di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA, dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat keberhasilan mediasi dalam menyelesaikan sengketa perdata di di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah normative empiris. Tipe penelitian ini digunakan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan penelitian dengan melakukan studi terhadap peraturan perundang-undangan yang diberlakukan pada peristiwa hukum in concreto terkait mediasi di Indonesia yaitu UU Arbitrase & APS, PERMA Mediasi, dan UU Kekuasaan Kehakiman. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelesaian sengketa melalui pengadilan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang belum mampu mengatasi penumpukan perkara di pengadilan, khususnya mediasi. Tingkat keberhasilannya masih sangat rendah, di bawah 5%. Namun, kita harus mengakui optimisme terhadap mediasi, hal ini dapat dilihat dari tren keberhasilan mediasi yang meningkat persentasenya setiap tahun. Dari perspektif mediator, pengacara, dan para pihak, rendahnya keberhasilan ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain rendahnya niat para pihak untuk menghasilkan kesepakatan win-win solution, ketidaksetaraan posisi antara para pihak yang bersengketa. , kurangnya pemahaman mediator terhadap kasus yang berdampak pada rendahnya kemampuan menemukan akar permasalahan, anggapan bahwa mediasi hanya formalitas, dan kompleksitas kasus itu sendiri.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum (FH) > Prodi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Ms. ROHAINI ROHAINI |
Date Deposited: | 27 Apr 2023 06:15 |
Last Modified: | 27 Apr 2023 06:15 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/50784 |
Actions (login required)
View Item |