Hertanto, Hertanto (2010) Pilkada dan Autisme Politik. Lampung Post. ISSN 0852-6524
|
Text
PILKADA DAN AUTISME POLITIK.pdf Download (602kB) | Preview |
Abstract
Pilkada Lampung 2010 merupakan bagian integral dari proses demokrasi politik lokal yang kedua setelah pilkada pada tahun 2005. Dibandingkan dengan yang pertama, pilkada 2010 ini akan lebih dinamis karena adanya calon independen/perorangan yang akan terlibat dalam kompetisi. Harapannya, pilkada 2010 ini akan lebih memberikan kontribusi terhadap proses pendalaman konsolidasi demokrasi lokal. Namun dari sisi masyarakat, para pemilih pada pilkada 2010 tidak akan seantusias pada pilkada 2005, yang untuk pertama kalinya bisa secara langsung memilih kepala daerahnya tanpa mewakilkan kepada para anggota DPRD. Di sisi lain, pilkada 2005 waktu itu menjadi harapan atas perubahan yang mendasar bagi kesejahteraan dan keadilan. Kegairahan itu juga akan terganggu dengan munculnya gejala autisme politik, baik di kalangan parpol pengusung calon, para calon kepala/wakil kepala daerah; penyelenggara pilkada, dan pengawas. Autisme (Sugiarto, 2006) politik yaitu gejala yang menjangkiti lembaga politik dan elit politik yang sibuk dengan urusannya sendiri dan abai dengan dunia sekelingnya serta kepentingan masyarakatnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | HERTANTO |
Date Deposited: | 25 Apr 2023 11:19 |
Last Modified: | 25 Apr 2023 11:19 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/50651 |
Actions (login required)
View Item |