Mukhlis, Maulana Internalisasi Nilai Kebangsaan (Nasionalisme) Melalui Pendampingan Penyusunan Statuta Satuan Pendidikan SMA YP UNILA Bandar Lampung. JPMI.

[img]
Preview
Text
839-File Utama Naskah-3486-1-10-20221207 (3).pdf

Download (368kB) | Preview

Abstract

Banyak riset menunjukkan beberapa kecenderungan menipisnya jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda termasuk para pelajar sekolah. Pada saat yang sama, pengembangan nasionalisme melalui peran satuan pendidikan dalam beberapa kajian teori memberikan kontribusi yang signifikan. Oleh karena itu, menjadikan satuan pendidikan sebagai lokasi pengabdian sebagai ikhtiar membentuk dan mengembangkan karakter kebangsaan (nasionalisme) menjadi jawaban yang tepat dalam penyiapan generasi muda (peserta didik) menjadi sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersikap bijaksana dalam menyikapi globalisasi. Dunia pendidikan pada setiap tingkatan (melalui statuta pendidikan dan kurikulum pembelajaran) sangat dibutuhkan perannya dalam membangun semangat nasionalisme pada generasi muda (peserta didik di sekolah). Tujuan dari kegiatanPengabdian Kepada Masyarakat ini adalah terbentuknya “Statuta Sekolah Berkarakter Nasionalime” yang tumbuh dari kesadaran dan pengetahun para pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) yang dikembangkan dengan langkah pendampingan dan pembinaan yang tepat.Metode yang dipakai Tim Pengabdi adalah sosialisasi, penyuluhan, pendampingan, serta pembinaan sehingga para pendidik (guru) dan peserta didik (siswa) memiliki pengetahuan komprehensif tentang nasionalisme, pengukuran indeks nasionalisme, serta statuta berkarakter nasionalisme serta mampu bersikap dengan baik dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan pertanyaan yang sama saat pre test dan pos test, terjadi peningkatan pemahaman. Secara rata-rata, terdapat peningkatan aspek pengetahuan sebesar 63,9%. Pada pertanyaan terkait dengan sikap, terjadi peningkatan kapasitas peserta dari 90% menjadi 100% dan cenderung sangat yakin sehingga risiko turunnya aspek sikap tidak menjadi tantangan yang berarti dalam aspek ini. Adapun pada aspek perilaku, terjadi kenaikan dari sebelumnya hanya 80% menjadi 100% artinya seluruh peserta (para guru) bersedia untuk menginternalisasikan nilai-nilai nasionalisme ke dalam statuta di SMA YP UNILA Bandar Lampung

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Maulana Mukhlis
Date Deposited: 05 Apr 2023 07:35
Last Modified: 05 Apr 2023 07:35
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/49687

Actions (login required)

View Item View Item