Sumarti, Sumarti (2017) PEMBELAJARAN BERBICARA BERBASIS TIPOLOGIS BAHASA DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT LAMPUNG BAGI PESERTA BIPA DI UNIVERSITAS LAMPUNG. PROSIDING KIPBIPA X/2017. pp. 1-7. ISSN 978-602-6743-49-7

[img]
Preview
Text
Pembelajaran Berbicara Berbasis Tipologi Bahasa dan Kearifan Lokal Masyarakat Lampung bagi Penutur BIPA di UNILA.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini dimaksudkan untuk memaparkan implementasi ancangan pembelajaran berbicara berbasis tipologi bahasa para peserta BIPA Darmasiswa Unila, dengan penguatan kearifan lokal masyarakat Lampung. Hal ini bertolak dari konsep bahwa pelafalan bunyi bahasa Indonesia yang benar, sesuai artikulasi dan kaidah fonotaktiknya, merupakan salah satu indikator terampil berbicara bahasa Indonesia. Padahal, peserta BIPA Darmasiswa Unila yang berasal dari Polandia, Slovakia, Madagaskar, dan Vietnam sudah terbiasa berbahasa ibu yang memiliki tipologi dan sistem morfofonologi berbeda dengan sistem artikulasi bahasa Indonesia. Di sisi lain, salah satu strategi internasionalisasi bahasa Indonesia melalui BIPA ialah penciptaan impresi bahwa belajar bahasa Indonesia itu mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, kearifan lokal masyarakat Lampung yang khas atau mungkin unik sengaja digunakan oleh pengajar sebagai penguatan materi pembelajaran. Pengajar menggunakan teks kearifan lokal yang unik itu sebagai bahan suplemen untuk strategi pembelajaran yang dipilih, yaitu pembelajaran berdasarkan pada kajian tipologi dan sistem morfologi bahasa penutur asing sehingga menguatkan kompetensi yang telah ada sekaligus mengantisipasi kesulitan mereka dalam mempelajari sistem artikulasi bahasa Indonesia sebagai bahasa target. Selanjutnya, dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dan teknik observasi, wawancara,dan tes, kiranya dapat dipaparkan pula sejumlah data. Pertama, bahwa peserta BIPA Darmasiswa Unila dari Polandia dan Slovakia (penutur bahasa inflektif) mengalami kesulitan melafalkan fonem nasal, deret nasal+velar, konsonan palatal. Kedua, peserta yang berasal dari Madagaskar (penutur bahasa aglutinatif) mengalami kesulitan melafalkan nasal velar diikuti vokal tengah dan getar, nasal+vokal+nasal. Ketiga, peserta yang berasal dariVietnam (penutur bahasa isolatif) kesulitan melafalkan fonem geseran laminoalveolar+semivokal dan kluster/gugus. Keempat, pelatihan berbicara dengan nada, tempo, dan durasi tertentu, disertai materi ajar yang menarik, seperti lagu dan permainan bahasa yang berisi kearifan lokal masyarakat Lampung, para peserta BIPA Darmasiswa di Unila dapat mengatasi kendala sekaligus dapat mencapai target dalam belajar kemampuanberbicara bahasa Indonesia. Kata Kunci: tipologi bahasa, morfofonologi, kearifan lokal

Item Type: Article
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: SUMARTI
Date Deposited: 10 Nov 2017 16:42
Last Modified: 10 Nov 2017 16:42
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4829

Actions (login required)

View Item View Item