Pramesona, Bayu Anggileo and Suharmanto, Suharmanto and Sumekar, Dyah Wulan Prevalensi dan Faktor Risiko Burnout pada Perawat Selama Pandemi Covid-19: Studi Cross-Sectional di Rumah Sakit Rujukan Tersier di Lampung, Indonesia. JK Unila, 5 (2). ISSN 2614-6911

[img]
Preview
Text
3060-3768-1-PB.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JK/a...

Abstract

Meningkatnya prevalensi burnout (kelelahan) di kalangan profesional kesehatan dalam beberapa tahun terakhir telah banyak diteliti. Namun, penelitian tentang prevalensi dan faktor terkait burnout di kalangan perawat khususnya yang bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19 masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko burnout pada perawat selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Studi cross-sectional ini dilakukan di rumah sakit rujukan tersier untuk kasus Covid-19 di Provinsi Lampung, Indonesia dari Juli hingga Agustus 2021. Sebanyak 164 perawat yang bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19 direkrut secara purposive. Informasi mengenai sosio-demografi dikumpulkan melalui kuesioner online yang dilaporkan sendiri. Skala Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) digunakan untuk menilai tingkat burnout. Uji Chi-square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (54,8%) perawat yang bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19 mengalami burnout dalam kategori rendah. Prevalensi burnout pada dimensi kelelahan emosional adalah 31 (21,2%), dimensi burnout depersonalisasi adalah 118 (80,8%), dan tidak ada burnout pada dimensi pencapaian pribadi (0%). Faktor risiko yang ditemukan berhubungan signifikan dengan burnout pada analisis univariate adalah hanya penggunaan APD selama 4-7 jam per shift (OR = 0,35, 95% CI = 0,18–0,71). Prevalensi burnout kategori rendah yang relatif tinggi pada perawat yang bekerja di ruang isolasi pasien Covid-19 ditemukan dalam penelitian kami. Sindrom kelelahan juga tinggi dalam dimensi depersonalisasi. Menggunakan APD selama 4-7 jam per shift ditentukan sebagai faktor risiko kelelahan di kalangan perawat. Pihak rumah sakit perlu mempertimbangkan upaya pencegahan dan pengurangan burnout syndrome di kalangan perawat khususnya yang merawat pasien Covid-19 di ruang isolasi. Kata Kunci: Burnout, Perawat, Covid-19, Pandemi, Indonesia.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: Dr Bayu Anggileo Pramesona
Date Deposited: 31 Jan 2023 09:41
Last Modified: 31 Jan 2023 09:41
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/48226

Actions (login required)

View Item View Item