Fetiara Nur'annisa Erfa Eddy, FNEE and Tendry Septa, TS and Dian Isti Angraini, DIA (2017) Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Hebefrenik Putus Obat dengan Logorrhea. MEDULA, medicalprofession journal of lampung university, 7 (3). pp. 17-21. ISSN 2339-1227

[img]
Preview
Text
Juni 2017_diagnosis dan Talak Skizo_fetiara_tendry_DIA.pdf

Download (533kB) | Preview
Official URL: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medul...

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental yang berlangsung selama minimal 6 bulan dan mencakup setidaknya 1 bulan gejala fase aktif. Skizofrenia dapat hadir dengan berbagai gejala yang mendistorsi baik bentuk maupun isi dari pemikiran dan persepsi yang dapat menyebabkan berkembangnya perilaku aneh. Skizofrenia dapat menjadi kronis atau kambuh maupun remisi.Terdapatbeberapa tipe dari skizofrenia (paranoid, hebefrenik, katatonik, undifferentiated, dan residual). Ny. M, 38 tahun dating dengan keluhan mengamuk dan merusak barang. Pasien sudah tidak minum obat selama lima hari. Pasien mengamuk,tidak mau makan, tidak bisa tidur dan banyak bicara. Pasien didiagnosis skizofrenia hebefrenik dan diberikan terapi berupa psikoterapi, psikoedukasi, dan psikofarmaka. Setelah diterapi, pasien sudah tidak mengamuk lagi, dapat makan sendiri dan tidur teratur. Pasien masih banyak bicara namun frekuensi dan durasinya lebih singkat.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: DIAN ISTI Rini Angraini
Date Deposited: 16 Nov 2017 03:27
Last Modified: 16 Nov 2017 03:27
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4817

Actions (login required)

View Item View Item