Prasetyo, Joko (2022) STUDI PENGENDALIAN PENYAKIT BULAI JAGUNG DENGAN AGENSIA HAYATI DAN FUNGISIDA NABATI. Doctoral thesis, University of Lampung.
|
Text
DISERTASI FULL.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Penyakit bulai jagung yang disebabkan oleh Peronosclerospora maydis merupakan salah satu penyakit utama tanaman jagung yang menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup signifikan di seluruh dunia. Sampai saat ini fungisida sintetik digunakan sebagai metode pengendalian utama penyakit tersebut, namun aplikasi fungisida sintetik yang terus menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, pengguna dan konsumen serta menimbulkan resistensi patogen terhadap fungisida sintetik. Untuk meminimalkan dampak negatif penggunaan fungisida sintetik tersebut, saat ini sedang dicari dan dikembangkan metode pengendalian yang ramah lingkungan dan salah satunya adalah penggunaan bahan pengendalian hayati seperti penggunaan Trichoderma sp. dan mikoriza serta aplikasi fungisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi spesies Trichoderma yang diperoleh dari rizosfer tanaman jagung yang diambil dari beberapa daerah di Provinsi Lampung, (2) mengetahui kemampuan isolat Trichoderma asperellum, fungisida nabati dan jamur mikoriza yang didapatkan untuk menghambat perkembangan penyakit bulai jagung dan (3) mengkaji potensi aplikasi Trichoderma spp. yang dikombinasikan dengan fungisida nabati serta mikoriza. Tujuh fungisida nabati yang dibuat dari enam jenis tanaman yang berasal dari famili zingiberaceae (jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temu putih dan temu hitam) dan satu fungisida nabati berasal dari sirih hijau digunakan dalam penelitian ini. Sebelas isolat Trichoderma spp. (NTF, GR, GS, GT, HA, MA, POL, KTU, SH, TGN, LT) didapatkan dalam penelitian ini. Identitas Trichoderma spp. dikonfirmasi berdasarkan karakteristik morfologi. Hasil analisis sekuens fologenetik Internal Transcribed Spacer (ITS) Region 1 dan 4 menunjukkan bahwa 10 isolat (NTF, GR, GS, GT, MA, POL, KTU, SH, TGN, LT) berada dalam kelompok T. asperellum, sedangkan satu isolat (HA) membuat kelompok tersendiri yang berbeda dan tidak masuk ke dalam kelompok spesies Trichoderma yang telah diketahui dan mungkin merupakan spesies baru Trichoderma. Aplikasi tunggal T. asperellum, fungisida nabati dan mikoriza mampu menekan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit bulai. Aplikasi T. asperellum yang dikombinasikan dengan fungisida nabati atau mikoriza mempunyai kemampuan dalam menekan keterjadian penyakit dan keparahan penyakit bulai. Kombinasi T. asperellum + fungisida nabati serta T. asperellum + mikoriza (kombinasi double) dan T. asperellum + fungisida nabati + mikoriza (kombinasi triple) menunjukkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan aplikasi tunggal (T. asperellum saja atau fungisida nabati saja atau mikoriza saja). Aplikasi kombinasi double menunjukkan kemampuan yang sama dengan kombinasi triple. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi T. asperellum memiliki efek sinergis ketika diaplikasikan bersama dengan fungisida nabati dan mikoriza. Kata kunci: fungisida nabati, mikoriza, filogenetik, Peronosclerospora maydis, Trichoderma asperellum
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Doktor Ilmu Pertanian |
Depositing User: | JOKO PRASE |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 01:01 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 01:01 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/46466 |
Actions (login required)
View Item |