Herwanti, Susni and Wulandari, Christine and Kaskoyo, Hari and Hidayat, Wahyu and Novasari, Destia and Mulyana, Lia and Puspita, Nindya Triya and Kurniansyah, Muhammad Aldo and Nandini, Kadek Wikan and Nurindarwati, Rini (2022) Peningkatan Kapasitas Masyarakat sekitar Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman dalam Memasarkan Produk Hasil Hutan Bukan Kayu. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 1 (1). pp. 58-70. ISSN 2829-2235
|
Text
2022_Maret_Peningkatan Kapasitas Masyarakat sekitar Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman dalam Memasarkan Produk Hasil Hutan Bukan Kayu.pdf Download (871kB) | Preview |
Abstract
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) terbagi menjadi 7 blok pengelolaan yaitu, blok perlindungan, blok pemanfaatan, blok koleksi tumbuhan dan satwa, blok tradisional, blok rehabilitasi, blok religi budaya atau sejarah, dan blok khusus. Khusus blok tradisional, masyarakat diberikan izin usaha pemanfaatan Tahura WAR melalui skema kemitraan kepada masyarakat yang sudah terlanjur menggarap Kawasan hutan. Usaha yang dapat dilakukan pada blok tradisional antara lain berupa usaha jasa lingkungan dan usaha hasil hutan bukan kayu. Akan tetapi, produk-produk ini belum sepenuhnya dapat dipasarkan oleh masyarakat. Hal ini terjadi antara lain karena belum tingginya jiwa kewirausahaan yang dimiliki masyarakat, kurangnya promosi, rendahnya kualitas produk yang dihasilkan, sistem pemasaran yang kurang baik dan lain sebagainya. Setelah pemberian materi oleh narasumber, masyarakat menjadi faham tentang pemasaran hasil hutan bukan kayu dimulai dari nilai tambah produk sampai pada pemasaran dengan teknologi terkini. Menurut ketua Gapoktan Manunggal Sejahtera, KTH Sejahtera 1 dan 6, kegiatan ini tidaklah mudah dilakukan jika tanpa kerjasama yang baik antara suami dan istri karena pada umumnya, suami suatu keluarga di Desa Pesawaran, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran bekerja penuh di lahan setiap harinya. Dengan demikian perlu kerjasama atau pembagian tugas yang baik dengan para istri atau anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, pembagian tugas menjadi sangat penting di setiap keluarga petani di sekitar hutan, selain itu kelembagan pada kelompok wanita dan pemuda juga perlu segera dibentuk dan diperkuat sehingga masing-masing pihak dapat berperan dan mendukung kesejahteraan keluarga maupun desa.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan |
Depositing User: | Wahyu Hidayat |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 01:18 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 01:18 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/42138 |
Actions (login required)
View Item |