Setiawan, Agus and Nursyamsia, Putri Nur and Iswandaru, Dian (2022) STATUS KETERANCAMAN DAN KOMPOSISI BURUNG YANG DIPERDAGANGKAN DI JALUR TENGAH LINTAS SUMATERA PROVINSI LAMPUNG. Gorontalo, 5 (1). pp. 51-58. ISSN 2614-204X
Text
05-Jurnal Gorontalo.docx Download (841kB) |
Abstract
Memelihara burung saat popular dan menjadi hobi bagi sebagian orang. Burung yang dipelihara didominasi dari hasil perdagangan yang tidak teregulasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis status keterancaman dan komposisi burung yang diperdagangkan. Penelitian menggunakan metode observasi. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan status keterancaman, status perdagangan dan status perlindungan. Hasil penelitian menunjukkan burung yang diperdagangkan sebanyak 43 spesies dengan 804 individu dari 18 famili. Status keterancaman berdasarkan IUCN Redlist ditemukan 86% berstatus (LC), 2% berstatus (NT), 5% berstatus (VU), dan 7% berstatus (EN). Tidak ditemukan jenis burung berstatus Appendiks CITES, namun menurut Permen LHK No. 106 tahun 2018 terdapat 2 spesies (5%) yang berstatus dilindungi yaitu Chloropsis sonnerati dan Chloropsis cochinchinensis dan 41 spesies lainnya (95%) berstatus tidak dilindungi. Pemerintah dapat memberikan pemahaman dan penyuluhan terkait konsekuensi dan akibat dari perdagangan burung yang masuk daftar terancam berdasarkan IUCN Redlist, CITES dan Permen LHK No.106 tahun 2018 beserta ancaman dan sanksinya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan |
Depositing User: | Dr. Agus Setiawan |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 01:20 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 01:20 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/42050 |
Actions (login required)
View Item |