., Suharso and ., Buhani and Endaryanto, Teguh (2017) Modifikasi ekstrak gambir sebagai green inhibitor pembentukan kerak kalsium karbonat (CaCO3). In: Seminar Nasional Kimia 2017, Green Chemistry dan Energi Terbarukan untuk Kehidupan Masa Depan, Universitas Andalas, Padang 11 September 2017, 11 September 2017, Padang, Sumatera Barat.
|
Text
Prosiding SNK 2017 Padang Suharso.pdf Download (487kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang cukup menjadi perhatian para peneliti dan sering dijumpai pada sebagian besar proses industri minyak dan gas, industri kimia, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan sistim pendingin pada reaktor nuklir adalah terjadinya pengendapan kerak pada dinding-dinding peralatan. Pengendapan ini tidak diharapkan karena penumpukannya menyebabkan timbulnya kerak yang dapat mengganggu transfer panas sehingga mengurangi efisiensi dan menghambat pengaliran pada proses aliran fluida. Sebagai contoh, akibat penumpukan kerak tersebut, umur sumur pipa milik PT. Pertamina pada industri panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik hanya berumur 10 tahun, setelah itu ditutup dan kemudian harus membuat sumur baru kembali dengan biaya 6-7 juta dolar atau setara dengan Rp 72-86 milyar. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu metode yang digunakan adalah dengan menambahkan zat inhibitor yang ramah lingkungan yang disebut sebagai green inhibitor dari tanaman gambir (Uncaria gambier Roxb). Pada penelitian ini telah dilakukan penambahan ekstrak gambir (Uncaria gambier Roxb) yang telah dimodifikasi dengan asam sitrat dan benzoat dengan perbandingan 2:2:1 sebagai green inhibitor untuk pembentukan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada berbagai konsentrasi larutan pertumbuhan dan inhibitor yang ditambahkan dengan menggunakan metode seeded. Percobaan dilakukan dengan mengamati perubahan endapan CaCO3 yang dihasilkan tanpa dan dengan penambahan inhibitor. Untuk membuktikan efisiensi inhibitor dalam menghambat pembentukan kerak CaCO3, perubahan morfologi dan ukuran kristal CaCO3 diamati dengan menggunakan scanning electron microscopy (SEM) dan perubahan distribusi ukuran partikel CaCO3 dianalisis dengan particle size analyzer (PSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan modifikasi ekstrak gambir dapat menghambat pembentukan kerak CaCO3 yang diindikasikan dengan perubahan ukuran morfologi dan distribusi ukuran kristal yang menjadi lebih kecil.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Kimia |
Depositing User: | SUHARSO |
Date Deposited: | 05 Nov 2017 02:56 |
Last Modified: | 05 Nov 2017 02:56 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4060 |
Actions (login required)
View Item |