Sarwo Edy Saputra, Sarwo and Agus Setiawan, Agus (2014) Potensi Ekowisata Hutan Mangrove Di Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari, 2 (2). pp. 49-60. ISSN ISSN 2549-5747
|
Text
Potensi Ekowisata Hutan mangrove di Desa Merak belantung.pdf Download (129kB) | Preview |
Abstract
Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan merupakan desa yang terletak di wilayah pesisir. Desa ini memiliki potensi ekowisata yang besar terutama ekosistem mangrovenya. Meskipun Desa Merak Belantung memiliki banyak potensi sumberdaya wisata namun belum diteliti lebih lanjut dari aspek-aspek yang mendukung daerah ini untuk dikembangkan menjadi objek wisata mangrove, sehingga data dan informasinya masih bersifat umum. Sedangkan untuk pengembangan wisata suatu daerah diperlukan kajian mendalam dari berbagai aspek. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan daya tarik wisata mangrove yang ada di Desa Merak Belantung serta menghitung nilai keindahan dari potensi tersebut sehingga dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata yang mendukung kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April—Desember 2013, metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan (obsevation) dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi wisata. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan scenic beauty estimation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan daya tarik objek wisata mangrove di Desa Merak Belantung adalah ekosistem mangrove, aliran sungai mangrove, muara sungai dan pantai, seni tari dan kerajinan tangan. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah fotografi (photography), berenang (swimming), pengamatan burung (bird watching), berkano (canoeing), menyusuri hutan mangrove (mangrove walk), dan memancing (fishing). Potensi dan daya tarik wisata mangrove Desa Merak Belantung berdasarkan metode scenic beauty estimation (SBE) adalah tinggi dengan nilai SBE sebagai berikut; pantai (42), aliran sungai mangrove (20), dan muara sungai mangrove (19).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan |
Depositing User: | Dr. Agus Setiawan |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 07:28 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 07:28 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/39868 |
Actions (login required)
View Item |