Widodo, Soesiladi E. and Waluyo, Sri and Zulferiyenni, None (2021) LAPORAN AKHIR PENELITIAN PENELITIAN DASAR: KRITERIA PANEN FISIOLOGIS DAN PENANGANAN PASCAPANEN UNTUK MENCEGAH INSIDEN PEMASAKAN DINI DALAM EKSPORT BUAH PISANG ‘CAVENDISH’ (TAHUN 1 DARI 3 TAHUN). LPPM Unila. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Laporan PD_SoesiladiEstiWidodo_2021-compressed.pdf

Download (806kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan data di lapangan, insiden buah pisang Cavendish masak di perjalanan saat eksport (pemasakan dini, early ripening) sering terjadi, dan menimbulkan kerugian eksport yang tidak sedikit. Hal ini terjadi karena kriteria panen dilakukan secara fisik, pada hal buah dengan kriteria fisik yang sama bisa memiliki tingkat kematangan fisiologis yang berbeda. Untuk mengatasi insiden pemasakan dini ini dapat ditempuh dengan dua pendekatan, yaitu (1)mengubah kriteria panen berdasarkan pada kriteria fisik buah ke kriteria fisiologis, dan (2)menggunakan teknologi pascapanen untuk memperpanjang masa simpan-hijau (green life). Penelitian ini diajukan selama 3 tahun, dengan tujuan pada tahun I adalah (1) menguji metode thermal image sebagai pendeteksi tingkat kematangan buah (fruit maturities) pisang ‘Cavendish; (2) memperoleh korelasi hasil thermal image dari berbagai tingkat kematangan buah terhadap mutu fisik dan kimia pisang ‘Cavendish’. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni sampai 01 Juli 2021, di Laboratorium Hortikultura dan Pascapanen, Jurusan Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mendatangkan 10 tandan buah pisang Cavendish (stadium I; sebagai panen segar dengan kematangan standar) dari PT Great Giant Foods di Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Dari 10 tandan tersebut, dipilih 5 tandan pisang dengan ukuran yang relatif seragam. Pisang kemudian dipisahkan dari tandan dan diberi kode sampel sesuai urutan sisir dari atas tandan, misalnya C1U1 (sisir pertama, ulangan ke-1) sampai C8U5 (sisir ke-8, ulangan ke-5). Kemudian dari masing-masing sisir diambil 4 finger buah pisang yang digunakan untuk analisis SEM (Scanning Electron Microscope), thermal image, kualitas kimia (ºBrix, asam bebas, glukosa, sukrosa, pati), dan kualitas fisik (bobot buah, diameter, dan kekerasan buah). Sampel-sampel yang telah dianalisis dengan thermal image ini kemudian disimpan di ruang simpan dengan dua suhu berbeda, yaitu suhu ruang (27-28 ºC) dan suhu dingin (14-16 ºC), dan diamati perubahan warna kulitnya setiap hari hingga 21 hari, sebagai batas minimal durasi green-life. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) thermal image dapat membedakan tingkat kematangan baik tingkat kematangan antar-sisir pada tandan pisang ‘Cavendish’ maupun pisang pada fase masak (ripe) dan belum masak (unripe); (2) Hasil citra termal memiliki korelasi yang erat dengan kualitas fisik (berat, diameter, kekerasan buah) dan kimia (glukosa, sukrosa, pati), tetapi tidak memiliki korelasi dengan kondisi permukaan buah (SEM), ºBrix dan kandungan asam bebas berdasarkan koefisien korelasi (R2); (3) Sisir pada bagian atas tandan memiliki suhu yang lebih tinggi, yaitu 28,91℃ dibandingkan dengan tangan di bawah, yaitu 28,71℃. Pisang ‘Cavendish’ pada hari ke-7 (ripe) memiliki suhu yang lebih tinggi, yaitu 29,17 ℃ dibandingkan dengan pisang pada hari 1 (unripe) yaitu 28,92 ℃. Penelitian tahun I ini telah melahirkan 5 artikel dari 5 mahasiswa (3 mahasiswa S2 dan 2 mahasiswa S1) yang telah dipresentasikan di 2 Seminar Internasional (ICoSITER 2021 dan ISODOTF 2021; 4 artikel) dan Seminar Nasional PERHORTI (1 artikel). Ke-4 artikel Internasional tersebut direncanakan dalam waktu dekat akan diterbitkan di jurnal Internasional bereputasi.

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agronomi dan Hortikultura
Depositing User: PROF. DR. SOESILADI E. WIDODO
Date Deposited: 12 Jan 2022 01:30
Last Modified: 12 Jan 2022 01:30
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/37834

Actions (login required)

View Item View Item