Purba, Daniel Bungaran and Purba, Aleksander and Michael, Michael (2021) Evaluasi Kinerja Simpang (Studi Kasus : Simpang Polsek Sukarame). Jurnal Profesi insinyur Universitas Lampung, 2 (1). pp. 9-18. ISSN 2722-5771

[img]
Preview
Text
Evaluasi Kinerja Simpang..JPI-co-author.pdf

Download (371kB) | Preview
Official URL: http://jpi.eng.unila.ac.id

Abstract

— Simpang Polsek Sukarame merupakan persimpangan yang berada dekat dengan kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan pintu keluar gerbang tol Trans Sumatera. Meningkatnya volume kendaraan lalu lintas di Bandar Lampung serta pengembangan wilayah komersial di sekitar simpang dapat menyebabkan kepadatan lalu lintas sehingga dapat menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi untuk menentukan kelayakan kinerja Simpang Polsek Sukarame. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang pada tahun 2020 dengan perencanaan alternatif perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja simpang yang direncanakan bersifat sebidang. Acuan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah PKJI 2014. Penelitian menggunakan data primer (data kondisi lingkungan dan data geometri simpang) dan data sekunder (data arus lalu lintas simpang). Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung, sedangkan data sekunder berasal dari data seorang peneliti terdahulu. Berdasarkan hasil evaluasi, Simpang Polsek Sukarame pada tahun 2020 masih layak beroperasi menurut PKJI 2014 karena diperoleh nilai DJ < 0,85. Derajat kejenuhan diprediksi akan melebihi 0,85 pada tahun 2033 sehingga diperlukan perbaikan kinerja yang bersifat sebidang. Secara umum, perbaikan kinerja sebidang yang direncanakan antara lain perencanaan pelebaran pendekat, bundaran, dan simpang APILL. Skema pelebaran pendekat paling optimum adalah skema kombinasi dengan lebar pada pendekat Ryacudu 10,00 m; Airan sebesar 8,00 m; Senopati sebesar 6,00 m; dan Suhaimi sebesar 10,00 m. Perencanaan bundaran membutuhkan diameter bundaran minimum sebesar 30 m. Disarankan menggunakan simpang APILL pengaturan 3 fase dengan pelebaran pendekat. W aktu siklus antara 51-100 detik. Derajat kejenuhan maksimum 0,40 dan tundaan rata-rata simpang maksimum 6,25 det/skr sehingga menghasilkan indakator tingkat layanan antara indikator A dan B. Ketiga perencanaan tersebut membutuhkan pembebasan lahan yang cukup untuk memfasilitasi pelaksanaan perencanaan-perencanaan tersebut.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: ALEKSANDER ALEX PURBA
Date Deposited: 14 Nov 2021 12:16
Last Modified: 14 Nov 2021 12:16
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36763

Actions (login required)

View Item View Item