Windarti, Indri and Iswandi, Darwis and Selvi, Rahmawati and Susianti, Susianti (2021) EFEK PROTEKTIF EKSTRAK ALOE VERA TERHADAP TERJADINYA GLOMERULOSKLEROSIS PADA NEFROPATI DIABETIK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN. PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG. (Submitted)

[img] Text
Indri_FK_PU.2021.LAPORAN (2).docx

Download (5MB)

Abstract

Latar belakang : Diabetes mellitus (DM) dapat menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir yaitu Nefropati diabetic (ND) Secara mikroskopik ND ditandai dengan adanya peubahan pada glomerulus dan tubulus. Terapi konvensional DM yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah memiliki efek samping jika tidak terkontrol. Efek samping yang ditimbulkan ini membuat pasien diabetes memilih alternatif selain terapi konvensional tersebut. Aloe vera diduga dapat melindungi dan mengembalikan fungsi sel beta pankreas yang sudah rusak sehingga dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah kerusakan ginjal baik pada glomerulus maupun tubulus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan Post-test only Control Group Design. Jumlah sampel sebanyak 21 ekor tikus putih galur Rattus norvergicus yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan (K(+), K(-), K Aloe vera) dilakukan di animal house Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Pada masing-masing kelompok dilakukan pemeriksaan kadar gula darah dan kemudian tikus diterminasi untuk memgevaluasi kerusakan ginjal dengan melakukan pulasan Hematoxylin Eosin dan Periodic Acid Schiff dan Mason Trichrome, kemudian sampel dianalisis menggunakan uji one way Annova. Hasil : Didapatkan peningkatan kadar gula darah sebesar 128 mg/dL pada tikus yang putih galur Rattus norvergicus yang diinduksi streptozotocin. Hasil analisis terhadap rerata kadar glukosa setelah perlakuan, menunjukan adanya perbedaan yang signifikan di antara kelompok perlakuan (p=0,000). Hasil uji lanjut menggunakan uji Mann Whitney, menunjukkan bahwa kelompok yang diberi Aloe vera, memiliki rerata kadar glukosa darah yang lebih rendah secara signifikan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (p=0,002), meskipun belum serendah kadar glukosa pada kelompok kontrol negatif (p=0,001). Kerusakan ginjal yang terjadi pada tikus putih galur Rattus norvergicus yang diinduksi streptozotocin menunjukkan kelainan pada tubulus berupa atrofi dan tiroidisasi, kelainan yang terjadi pada pada glomerulus adalah berupa ekspansi mesangial ringan. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukan ada perbedaan rerata skor glomerulus yang signifikan diantara kelompok perlakuan (p=0,001). Hasil uji lanjut menggunakan uji Mann Whitney, menunjukan bahwa rerata skor kerusakan kelompok K(+) lebih tinggi secara bila dibandingkan dengan kelompok negatif (p=0,001). Hasil uji juga membuktikan bahwa pemberian Aloe vera mampu menurunkan skor kerusakan glomerulus, namun secara statistic tidak bermakna (p=0,073). Simpulan : Terdapat potensi Aloe vera dalam menurunkan kadar glukosa darah, namun perlu evaluasi yang mendalam tentang potensi Aloe vera dalam mencegah kerusakan ginjal. Kata kunci : Aloe vera, kerusakan ginjal, Rattus norvegicus

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Laporan Penelitian LPPM
Depositing User: INDRI WIND
Date Deposited: 11 Nov 2021 09:41
Last Modified: 11 Nov 2021 09:41
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36214

Actions (login required)

View Item View Item