Haryono, Dwi and Saleh, Yuliana and Soelaiman, Achdiansyah and Sari, Dewi Mulia (2021) DAMPAK COVID-19 TERHADAP STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN AGROINDUSTRI DI BANDAR LAMPUNG. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
LAPORAN PENELITIAN DIPA FP UNILA 2021 (DWI HARYONO, DKK).pdf

Download (465kB) | Preview

Abstract

Pandemi Covid-19 di lebih dari 185 negara di dunia sangatlah membawa dampak yang berkepanjangan dalam segala aspek yang menyangkut kehidupan umat manusia, tidak terkecuali di Indonesia. Hingga saat ini pandemi Covid-19 masih ditetapkan sebagai bencana nasional. Salah satu dampak paling besar yang dirasakan akibat pandemi ini adalah pada aspek perekonomian, termasuk usaha agroindustri. Pandemi ini memiliki efek ekonomi langsung terhadap agroindustri, khususnya agroindustri yang berbahan baku impor seperti agroindustri tempe. Gunung Sulah menjadi salah satu sentra agroindustri tempe di Bandar Lampung. Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, para pengrajin tempe dihadapkan pada permasalahan bahan baku. Harga kedelai impor melonjak naik sekitar Rp2.000,00-Rp3.000,00 per kilogram dari harga biasanya. Dampak pandemi covid-19 diduga akan meningkatkan biaya bahan baku dan menurunkan penerimaan agroindustri tempe. Dampak akhirnya adalah pendapatan pengusaha agroindustri akan berkurang. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan khusus untuk menganalisis dampak pandemi Covid-19 terhadap struktur biaya dan keuntungan agroindustri tempe di Kota Bandar Lampung. Pengrajin di Kelurahan Gunung Sulah terbagi menjadi 2, yaitu pengrajin tahu dan tempe. Responden penelitian ini adalah pengrajin tempe di Kelurahan Gunung Sulah sebanyak 66 orang. Pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling atau pengambilan sampel secara acak. Metode analisis menggunakan analisis struktur biaya, keuntungan, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur biaya agroindustri tempe di Bandar Lampung terdampak pandemi covid-19. Struktur biaya terbesar terdapat pada bahan baku utama yaitu kedelai yang harganya sesudah pandemi lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Perbedaan biaya bahan baku utama tempe tersebut berbeda nyata. Struktur biaya lainnya seperti biaya tenaga kerja dan biaya overhead tidak berbeda nyata. Keuntungan agroindustri tempe di Bandar Lampung terdampak pandemi covid�19. Keuntungan sesudah pandemi lebih rendah daripada sebelum pandemi. Perbedaan keuntungan tersebut berbeda nyata. Kata Kunci: dampak pandemi covid-19, agroindustri, struktur biaya, pendapatan

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agribisnis
Depositing User: YULIANA SA
Date Deposited: 11 Nov 2021 09:08
Last Modified: 11 Nov 2021 09:08
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36194

Actions (login required)

View Item View Item