Ofrial, Siti Anugrah M.P. Model Dispersi Polutan Sektor Transportasi pada Ruas Jalan (Highway Dispersion Models) di Era New Normal Kota Bandar Lampung. IC-STAR 2021. (In Press)

[img]
Preview
Text
repositori penelitian 21.pdf

Download (765kB) | Preview

Abstract

Dalam sektor transportasi tidak lepas pula terdampak dari adanya Covid-19, namun dalam hal ini dampak yang terjadi justru penurunan penggunaan kendaraan bermotor dan berkurannya polusi, penggunaan kendaraan bermotor yang semakin bertambah semakin memperburuk keadaaan udara yang bersih dan layak hirup. Indonesia memiliki Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang merupakan dokumen kerja penyedia landasan bagi berbagai Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung akan menurunkan emisi gas rumah kaca dalam kerangka penurunan laju perubahan iklim global. Menitik beratkan kepada salah satu emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor yaitu CO, CO adalah salah satu parameter pencemar udara yang memiliki prosentase pencemaran tertinggi yang dihasilkan dari kegiatan transportasi di Provinsi Lampung, dan perlu kita lihat apakah yang terjadi pada Era New Normal akibat dampak dari pandemic Covid-19.Dapat dilihat besaran Konstribusi dari berbagai kegiatan yang menghasilkan Luaran Karbon Monoksida (CO). Model Gaussian merupakan model yang paling dianggap tepat untuk melukiskan secara matematis pola 3 dimensi dari perjalanan semburan (plume) emisi. Model dispersi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model dispersi gauss sumber garis (line source) yang polutannya berasal dari aktivitas kendaraan bermotor karena dilakukan pada ruas jalan dan bukan pada simpang. Berdasarkan dari hasil perhitungan yang telah didapat, bisa dilihat bahwa nilai Dmin untuk kendaraan berbahan bakar bensin memiliki nilai lebih besar yaitu 91,25 m, sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar solar hanya sebesar 108,29 m. untuk hasil dari perhitungan konstan kendaraan berbahan bakar bensin dan kendaraan berbahan bakar solar memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 8,13. Berdasarkan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang karbon monoksida yang bersumber dari kendaraan bermotor dan proses industri bernilai 9 ppm, maka untuk rata-rata kadar CO yang hampir mencapai 120 ppm dinilai berbahaya dimana tingkat kualitas udara yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: siti anugrah ofrial
Date Deposited: 11 Nov 2021 06:54
Last Modified: 11 Nov 2021 06:54
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36024

Actions (login required)

View Item View Item