Ardian, . and Setiawan, Kukuh and Kamal, Muhammad and Yuliadi, Erwin (2021) Peningkatan Pertumbuhan Dan Kadar Pati Dua Klon Ubikayu Akibat Penambahan Pupuk KCl. [Experiment] (Unpublished)
|
Text
Laporan Hibah Penelitian Dipa FP 2021_Ardian.pdf Download (810kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu adalah salah satu bahan pangan pengganti beras yang berperan penting dalam menopang ketahanan pangan di Indonesia. Komoditas tersebut merupakan bahan pangan pokok ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Kebiasaan petani dalam menggunakan varietas yang ditanam menentukan kualitas dan kuantitas ubikayu yang dihasilkan. Semakin banyak sifat unggul yang dimiliki varietas maka semakin baik pula hasil yang didapatkan. Ubikayu memiliki banyak varietas salah satunya BW-1. Klon ini diklaim berkadar pati 26%, memiliki panjang ubi rata-rata 55 cm dengan jumlah ubi rata-rata 13 buah dan pada umur 195 hari telah dapat dipanen dengan berat 12 kg per pohon. Peningkatan produksi untuk mengoptimalkan hasil dari lahan yang sudah ada dengan salah satu caranya ialah pemupukan. Selama ini pemahaman petani ubikayu dalam melakukan pemupukan hanya sebatas memberikan asupan unsur hara berupa Urea, KCl dan TSP. Sedangkan untuk mendapatkan tingkat hasil tinggi, tanaman memerlukan semua hara dalam jumlah banyak dan dalam perbandingan yang tetap proporsional. Kebutuhan hara harus dipenuhi berdasarkan peran serta kemampuan tanaman dalam menyerap hara tersebut. Unsur hara kalium (K) berperan besar dalam budidaya ubikayu. Peran kalium sendiri di antaranya menjaga tekanan turgor agar sel tanaman mampu mempertahankan kekokohan sehingga memberi tanaman kemampuan untuk berdiri tegak. Kalium juga mengatur membuka dan menutupnya stomata, di mana ketika stomata membuka akan memudahkan CO2 berdifusi secara cepat ke daun. Hal ini meningkatkan laju fotosintesis sehingga karbohidrat banyak tersedia untuk pertumbuhan. Hasil penelitian Sianturi dan Ernita (2014), menunjukkan bahwa tanaman yang diberi unsur kalium berpengaruh lebih baik terhadap jumlah ubi dan bobot ubi per tanaman. Hal ini terjadi karena kalium berperan pada proses translokasi fotosintat ke dalam ubi, sehingga mempengaruhi pengisian bobot ubi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan pemberian unsur kalium pada tanah masam di Lampung meningkatkan kandungan pati sebesar 2-4% pada beberapa varietas ubikayu. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kadar pati dua klon ubikayu di lahan kering. Perlakuan pemupukan KCl 150 kg/ha meningkatkan bobot ubi kupas kulit pada klon UJ3 maupun UJ5. Perlakuan pemupukan KCl 300 kg/ha menunjukan pengaruh yang terbaik untuk variable bobot basah dan kering pada pertumbuhan vegetatif (source) maupun perkembangan bagian penyimpanan (sink) untuk UJ3.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agronomi dan Hortikultura |
Depositing User: | ARDIAN |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 03:23 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 03:23 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/35903 |
Actions (login required)
View Item |