Ali, Suprihatin and Wibawa, Agung (2016) Pengukuran Kualitas Pelayanan Sektor PublikDalam Rangka Peningkatan Budaya Pelayanan Prima (Studi Pada Masyarakat Kota Bandar Lampung dan Metro). In: Seminar Grand Design Reformasi ASN, 14 November 2016, Bandar Lampung.
Text
jurnal ane.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
jurnal ane.pdf Download (944kB) | Preview |
Abstract
Predikat sebagai kota yang termasuk memiliki indeks integritas pelayanan publik kurang baik versi survei yang dilakukan komisi pemberantasan korupsi (KPK) tahun 2011 dan 2012 adalah kota Bandar Lampung dan Metro. Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh kedua kota tersebut perlu dilakukan. Oleh Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model strategi peningkatan pelayanan prima berbasis nilai kearifan lokal dengan pendekatan pada penanaman kesadaran melalui pendidikan dan pelatihan yang meliputi aspek kognitif, afektif dan perilaku yang terintegrasi dalam budaya kerja pada pemerintahan daerah.Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan prototipe standar pelayanan prima pegawai yang diilustrasikan melalui media film. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat pengguna layanan yang berbasis dimensi pelayanan dalam rangka mencari aspek-aspek dimensi pelayanan yang perlu ditingkatkan sebagai basis data untuk peningkatan pelayanan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerahkota Bandar Lampung dan Metro. Dimensi pelayanan meliputi lima aspek yang dinilai yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, empati dan jaminan. Pengukuran kualitas pelayanan atau indeks kepuasan masyarakat dilakukan dengan instrumen survei yang dimodifikasi dari instrumen riset terdahulu dan diadopsi sesuai dengan konteks pelayanan pemerintahan daerah.Hasil temuan menunjukkan bahwa aspek kehandalan dan responsif pegawai adalah paling utama perlu dilakukan perbaikan.Oleh Karena itu peningkatan pelayanan dan penanaman kesadaran melalui pendidikan dan pelatihan yang meliputi aspek kognitif, afektif dan perilaku yang terintegrasi dalam budaya kerja pada pemerintahan daerah perlu dilakukan.Implikasi praktis dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai budaya kerja yang bersumber dari nilai kearifan lokal masyarakat Lampung perlu dimasukkan kedalam budaya kerja pemerintah daerah dalam rangka peningkatan mutu layanan di sektor publik. Kata Kunci: Pelayanan Prima, Sektor Publik, Nilai kearifan lokal.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | SUPRIHATIN ALI |
Date Deposited: | 05 Jun 2017 02:27 |
Last Modified: | 05 Jun 2017 02:27 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/3139 |
Actions (login required)
View Item |