Tina, kartika (2016) KRISTALISASI PEMAKNAAN GENDER, KOMUNIKASI DARI GENERASI KE GENERASI, SEBUAH REALITAS SOSIAL YANG DIKONSTRUKSI. In: Seminar Nasional Fisip 2016.

[img]
Preview
Text
prosiding, tina kartika.pdf

Download (4MB) | Preview
Official URL: http://publikasi.fisip.unila.ac.id/index.php/sefil...

Abstract

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa teridiri dari dua jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki. Namun yang menjadi permulaan perbedaan itu secara sosial telah dilakukan oleh manusia itu sendiri sejak ia dilahirkan. Ciri biologis primer membuat seseorang diberlakukan secara berbeda. Faktor perlakuan ini disebabkan beberapa faktor antara lain adalah budaya dan agama. Ciri biologis primer itu membuat perempuan memiliki kemampuan 2H-2M (haid, hamil, melahirkan, dan menyusui. Dari ciri biologis inilah perempuan diberlakukan secara berbeda. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan fungsi, peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan, sebagai hasil konstruksi sosio-kultural yang tumbuh dan disepakati oleh masyarakat melalui proses yang panjang serta bisa berubah dari waktu kewaktu, tempat ke tempat, bahkan dari kelas ke kelas sesuai perkembangan zaman. umumnya ketidaksetaraan gender di Indonesia masih dipengaruhi oleh pandangan-pandangan subordinasi yang memandang jenis kelamin perempuan lebih rendah dari jenis kelamin laki-laki, yang menyebabkan kelompok-kelompok tertentu termarjinalisasi. Gender dalam pandangan Peter Berger dan Thomas Luckmann merupakan realitas terdiri dari eksternalisasi, obyektivasi dan Internasilisasi terjadi secara simultan. Eksternalisasi, kegiatan manusia sebagai masyarakat baik fisik maupun mental. Dalam hal ini adalah kegiatan budaya masyarakat dengan pandangan bahwa perempuan adalah makhluk lemah, perlu dilindungi, tugasnya adalah mengurusi domestik rumah tangga. Obyektivasi, kegiatan manusia itu baik fisik maupun mental merupakan kenyataan (realitas obyektif) harus dihadapi bersifat memaksa. Internalisasi adalah penyerapan kembali realitas yang sama oleh manusia dalam kesadaran subyektif. Keluarga adalah lembaga pertama yang menanamkan nilai-nilai keseteraan gender ataupun ketidaksetaraan gender. Kata Kunci: Gender, makna, realitas sosial, budaya

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Komunikasi
Depositing User: TINA KARTI TK
Date Deposited: 12 Jun 2017 07:29
Last Modified: 12 Jun 2017 07:29
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/3072

Actions (login required)

View Item View Item