Aripin, Setiawan and Banuwa, Irwan Sukri and Niswati, Ainin (2015) Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Mulsa Bagas terhadap Infiltrasi pada Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Ratoon Kedua. Jurnal Agrotek Tropika, 3 (2). pp. 290-296. ISSN 2337-4993

[img]
Preview
Text
JAT 3(2) 290-296 Mei 2015.pdf - Published Version

Download (136kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem pengolahan tanah dan pemberian mulsa bagas terhadap laju infiltrasi pada lahan pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) ratoon kedua. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2013 sampai pada bulan September 2013 dan pengamatan infiltrasi dilakukan pada bulan Juni 2013 (selesai panen tebu) di PT GMP, Lampung Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pada musim tanam ke 3 (ratoon kedua), Pengukuran infiltrasi langsung dilakukan dilahan PT GMP dan analisis contoh tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Jurusan AGT, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung untuk mengetahui sifat fisik tanah. Perlakuan disusun dalam rancangan petak terpisah (split plot design) dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 kali ulangan. Petak utama yaitu sistem olah tanah, yang terdiri dari OTI (T1) dan TOT (T0). Anak petak adalah aplikasi mulsa bagas, yang terdiri dari mulsa bagas 80 t ha-1 (M1) dan tanpa mulsa bagas 80 t ha-1 (M0). Dengan demikian terbentuk 4 kombinasi perlakuan dengan 5 kelompok sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Adapun kombinasi perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: T1M1 = olah tanah intensif + mulsa bagas 80 t ha -1 ; T1M0 = olah tanah intensif + tanpa mulsa bagas; T0M1 = tanpa olah tanah + mulsa bagas 80 t ha -1 ; T0M0= tanpa olah tanah + tanpa mulsa bagas; Data total infiltrasi yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 1% dan 5%, yang sebelumnya diuji homogenitas ragamnya dengan Uji Bartlett dan aditivitasnya dengan Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 1% dan 5%. Dibuat kurva laju infiltrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kapasitas dan kecepatan laju infiltrasi pada sistem OTI lebih tinggi dibandingkan dengan sistem TOT; (2) Perlakuan sistem OTI maupun TOT dengan aplikasi mulsa bagas 80 t ha-1 tidak berpengaruh terhadap meningkatnya laju infiltrasi; (3) tidak terdapat interaksi antara sistem olah tanah dengan aplikasi mulsa bagas terhadap laju infiltrasi tanah.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Ilmu Tanah
Depositing User: Prof Dr Ainin Niswati
Date Deposited: 02 Jun 2017 12:16
Last Modified: 02 Jun 2017 12:16
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2818

Actions (login required)

View Item View Item