Kesuma, Yunita (2016) LAND USE DAN ZONASI KAWASAN CAGAR BUDAYA KOTABARU YOGYAKARTA, BERDASARKAN KONSEP GARDEN CITY. Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (LOSARI), I (2). pp. 117-122. ISSN 2502-4892

[img]
Preview
Text
JURNAL LOSARI VOL 2_7 YUNITAKESUMA_UNILA_2.pdf

Download (967kB) | Preview

Abstract

Kawasan Kotabaru (dulu disebut nieuwe wijk) yang merupakan usaha perluasan kota menciptakan sebuah “kota baru dalam kota” (new town in town). Pola zonasi Garden City merupakan model radial konsentris, dimana terdapat prinsip utama,yaitu: a) Civic center (taman kota pada Inti kawasan) berupa ruang terbuka di tengah kawasan yang digunakan sebagai area hijau dan dilingkupi oleh bangunan publik; b) Crystal palace (fasilitas publik di luar central park); Cincin di luar crystal palace merupakan c) kelompok rumah yang menghadap ke boulevard, d) Cincin terluar sebagai pasar, gudang, pabrik, dan fasilitas servis lainnya. Makalah ini fokus akan melihat perubahan fungsi lanskap yang terjadi di Kota Baru Yogyakarta dari beberapa dekade. Perubahan lanskap dalam hal ini merupakan perubahan penggunaan lahan dan Zonasi kawasan Cagar Budaya, meliputi: lahan terbangun (permukiman, pertokoan, perkantoran bangunan pemerintah, fasilitas umum, dan lai-lain), lahan terbuka (taman / lapangan), lahan berair (sungai, dan kanal), dan lahan hijau (kebun dan RTH). Untuk mendapatkan dukungan data yang akurat dilakukan dokumentasi yang relevan, terkait; data tutupan lahan, interpretasi peta sejarah/Morfologi Wilayah, foto udara dan pengumpulan data statistik. Keywords: Land Use, Zonasi, Heritage, Kotabaru, Garden City.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Arsitektur
Depositing User: Yunita Kesuma
Date Deposited: 02 Jun 2017 06:06
Last Modified: 02 Jun 2017 06:06
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2661

Actions (login required)

View Item View Item