Wulan, ANggraeni Janar and larasati, T A and Kurniati, Intanri and Djauzal, Annisa Nuraisa (2020) Peningkatan Pengetahuan dan Partisipasi Aktif dalam Gerakan Cegah dan Berantas Skabies kepada Anak-Anak Pondok Pesantren Annida Kecamatan Jatimulyo Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 5 (1). pp. 92-97. ISSN 2503-2615
|
Text
Artikel AJW.pdf Download (603kB) | Preview |
Abstract
Skabies merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei. Angka kejadian skabies berdasarkan penelitian-penelitian di pondok pesantren di Indonesia termasuk Bandar lampung masih tinggi. Faktor utama yang menyebabkan tingginya prevalensi skabies pada tempat hunian yang padat seperti pondok pesantren adalah adanya kontak fisik antar individu yang memudahkan transmisi langsung dari kulit ke kulit. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian skabies adalah tingkat pengetahuan, kebersihan pribadi, dan juga faktor resiko berupa usia anak-anak hingga remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai skabies dan tindakan untuk mencegahnya. Kegiatan meliputi penyuluhan, demontrasi dan praktek cuci tangan WHO serta pemeriksaan kesehatan kulit dan pengobatannya. Evaluasi meliputi penilaian sebelum, selama, dan sesudah kegiatan. Pada pre test didapatkan 42 peserta (65,62%) belum memiliki pemahaman tentang skabies dengan nilai kurang dari 60, 18 peserta (28,12%) memiliki pemahaman yang cukup tentang skabies dengan rentang nilai 60-79, dan 4 peserta (6,25%) sangat paham terhadap penyakit skabies dengan nilai lebih dari 80. Dari hasil post test didapatkan 6 peserta (9,37%) memiliki pemahaman yang sangat baik dengan rentang nilai 80-100, 39 peserta (60,93%) memiliki pemahaman yang cukup, dan 19 peserta (29,68%) tetap belum memiliki pemahaman mengenai skabies. Evaluasi proses menunjukkan seluruh peserta mampu melakukan cuci tangan WHO dengan benar. Disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan para santri mengenai penyakit skabies dan para santri mampu melakukan tindakan pencegahan berupa cuci tangan WHO. Oleh karena itu, penyuluhan yang kontinu diperlukan untuk peningkatan pengetahuan secara berkelanjutan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | ANGGRAENI |
Date Deposited: | 17 Nov 2020 04:03 |
Last Modified: | 17 Nov 2020 04:03 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/25719 |
Actions (login required)
View Item |