Puteri, Rahmanindya Defiyandhini and Yusran, Muhammad (2020) Glaukoma yang Diinduksi Steroid Oculi Dextra et Sinistra. medical profession journal of lampung university, 10 (1). pp. 155-159. ISSN 2339-1227

[img] Text
2747 - Submitted Version

Download (45kB)
Official URL: https://juke.kedokteran.unila.ac.id/

Abstract

Steroid adalah kelompok obat anti-inflamasi, biasanya digunakan untuk mengobati kondisi mata dan sistemik. Penggunaan steroid yang tidak diawasi terutama dalam formulasi tetes mata adalah umum dalam situasi-situasi ketika itu mudah tersedia secara bebas, sehingga menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Nn. L, 17 tahun, kedua mata tidak bisa melihat tanpa mata merah sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya pasien merasakan pandangan yang makin lama makin buram hingga akhirnya tidak dapat melihat. Sebelum mengalami hal tersebut pasien memiliki riwayat menggunakan obat tetes mata yang mengandung steroid selama hampir 1 tahun karena matanya sering merah. Pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus okuli dextra ½/60, visus okuli sinistra 1/300, tidak ada injeksi konjungtiva kanan dan kiri, bilik mata depan kanan dan kiri dalam, refleks cahaya pupil menurun pada kedua mata, lensa jernih kanan dan kiri, tensio okuli N+1 per palpasi, lapang pandang menyempit, dan pada pemeriksaan funduskopi didapati adanya cupping pada diskus optikus dengan cup disc ratio 0.9, nasalisasi pembuluh darah dan lamina cribosa yang terlihat jelas pada kedua mata. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah Timolol maleate 0,5% eye drop 1 tetes/12 jam dan Latanoprost 0.005% eye drop 1 tetes/24 jam. Pasien juga direncakan untuk operasi trabekulektomi. Kata kunci: Aqueous humor, glaukoma, steroidSteroid adalah kelompok obat anti-inflamasi, biasanya digunakan untuk mengobati kondisi mata dan sistemik. Penggunaan steroid yang tidak diawasi terutama dalam formulasi tetes mata adalah umum dalam situasi-situasi ketika itu mudah tersedia secara bebas, sehingga menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Nn. L, 17 tahun, kedua mata tidak bisa melihat tanpa mata merah sejak 8 bulan yang lalu. Awalnya pasien merasakan pandangan yang makin lama makin buram hingga akhirnya tidak dapat melihat. Sebelum mengalami hal tersebut pasien memiliki riwayat menggunakan obat tetes mata yang mengandung steroid selama hampir 1 tahun karena matanya sering merah. Pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus okuli dextra ½/60, visus okuli sinistra 1/300, tidak ada injeksi konjungtiva kanan dan kiri, bilik mata depan kanan dan kiri dalam, refleks cahaya pupil menurun pada kedua mata, lensa jernih kanan dan kiri, tensio okuli N+1 per palpasi, lapang pandang menyempit, dan pada pemeriksaan funduskopi didapati adanya cupping pada diskus optikus dengan cup disc ratio 0.9, nasalisasi pembuluh darah dan lamina cribosa yang terlihat jelas pada kedua mata. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah Timolol maleate 0,5% eye drop 1 tetes/12 jam dan Latanoprost 0.005% eye drop 1 tetes/24 jam. Pasien juga direncakan untuk operasi trabekulektomi. Kata kunci: Aqueous humor, glaukoma, steroid

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: MUHAMMAD Y
Date Deposited: 16 Nov 2020 01:41
Last Modified: 16 Nov 2020 01:41
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/25305

Actions (login required)

View Item View Item