ARIF, SUPARMAN and M, Syaiful (2016) Pertempuran 5 Jam di Kalianda: Mempertahanan Republik Indonesia di Pintu Gerbang Sumatera. In: Proseding Seminar Nasional Program Studi Sejarah se-Indonesia. FIS UNY, pp. 448-457. ISBN 9786026042002

[img]
Preview
Text
Prosiding Sejarah (4)_2.pdf

Download (29MB) | Preview

Abstract

Tanggal 1 Januari 1949, bertetapan dengan 12 hari setelah meruntuhkan Ibukota Yogyakarta, Belanda mengarahkan pasukannya menuju sai bumi ruwa jurai, Karesidenan Lampung dan melumpuhkan Teluk Betung-Tanjung Karang, Ibukota karesidenan. Lampung yang sebelumnya jauh dari hingar bingar bunyi tembakan mendadak panas dengan kobaran semangat rakyat untuk mempertahankan wilayahnya demi mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari Agresi Militer Belanda II. Salah satu wilayah yang bergejolak di Lampung adalah Kalianda, kota yang berada di ujung selatan Pulau Sumatera. Apa artinya Indonesia tanpa wilayahnya, inilah kesadaran nasionalisme yang dimiliki rakyat Lampung untuk berjuang mempertahankan wilayahnya. Ada peristiwa heroic yang dikenang masyarakat Kalianda yaitu pertempuran 5 jam yang berhasil memukul mundur tentara Belanda tanggal 21 Maret 1949 oleh segenap kekuatan perlawanan rakyat semesta pimpinan Kolonel Makmum Rasyid. Pertempuran 5 jam terjadi pukul 01.00 sampai pukul 05.00. Pertempuran mengakibatkan 10 korban jiwa, 2 korban luka-luka dari pasukan Kolonel Makmun Rasyid 9 orang tewas dari pihak Belanda.

Item Type: Book Section
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
D History General and Old World > D History (General) > D731 World War II
D History General and Old World > D History (General) > D839 Post-war History, 1945 on
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Depositing User: Suparman Arif
Date Deposited: 31 Aug 2020 01:56
Last Modified: 31 Aug 2020 01:56
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/23798

Actions (login required)

View Item View Item